Gubernur Khofifah saat menerima Kepala BPS Jatim,, Dadang Hardiwan di Gedung Negara Grahadi

SURABAYA, arekMEMO.Com – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menerima audiensi Kepala Badan Pusat Statistik Jawa Timur (BPS Jatim), Dadang Hardiwan, di Gedung Negara Grahadi, Selasa (13/9/2022).

Beberapa hal dibahas dalam audiensi ini, salah satunya tentang pendataan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) yang akan menyasar seluruh penduduk pada 514 Kabupaten/Kota di Indonesia dengan menggunakan pendekatan keluarga.

Keduanya juga membahas mengenai dampak kenaikan harga BBM terhadap inflasi, pertumbuhan ekonomi, serta psikologi pasar.

Gubernur Khofifah juga menggarisbawahi bahwa Pemprov Jatim dan BPS Jatim akan terus menguatkan sinergi, merinci kondisi dan penyebab inflasi di masing-masing daerah sehingga langkah pengendalian yang diambil bisa lebih optimal.

“Kita perlu menyiapkan detailed guidance untuk masing-masing daerah, baik situasi kondisi termasuk variabel-variabel apa saja yang mendorong inflasi meroket. Ini perlu kita lakukan pendalaman dengan BPS Jatim,” kata Gubernur Khofifah seperti dikutip Jatim Newsroom. 

Mengenai pendataan Regsosek, Dadang menjelaskan akan dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober hinggga 14 November 2022,  ini merupakan pengumpulan data seluruh penduduk yang terdiri atas profil, kondisi sosial, ekonomi, dan tingkat kesejahteraan.

Output pendataan ini, lanjutnya, adalah basis data seluruh penduduk. Pendataan kesejahteraan sosial ekonomi bagi seluruh penduduk Indonesia sebagai salah satu strategi pelaksanaan reformasi perlindungan sosial. Data kondisi ekonomi seluruh penduduk akan membantu pelaksanaan program pemerintah sehingga berjalan lebih efektif.

Adapun pelaksana dari pendataan ini adalah gugus tugas pendataan yang berkoordinasi dengan penyelenggara Satu Data Indonesia (SDI). (*)