Pengunjung berswafoto di Stan Kampung Edukasi Sampah RT 23 RW 07 Kelurahan Sekardangan, Sidoarjo, dalam pameran inovasi pengelolaan lingkungan hidup di Jatim International Expo Convention Exhibition Surabaya. (Foto: suryakabar.com)

SIDOARJO, arekMEMO.COM – Kelurahan Sekardangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, meraih penghargaan kategori bersih dan Lestari (Berseri) tingkat Mandiri dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemerintah Provinsi Jawa Timur  pada puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2022. 

“Penghargaan tersebut diberikan pada 12 September lalu di Jatim International Expo Convention Exhibition, Surabaya, bersamaan dengan digelarnya pameran inovasi dalam pengelolaan lingkungan hidup,” kata Edi Priyanto, tokoh masyarakat Kelurahan Sekardangan, Sidoarjo, kepada wartawan di Surabaya, Rabu (14/9/2022).

Kampung Edukasi Sampah RT 23 RW 07 Kelurahan Sekardangan, Sidoarjo, ikut berpartisipasi dalam pameran inovasi pengelolaan lingkungan hidup di Jatim International Expo Convention Exhibition Surabaya. 

Edi menjelaskan, Kampung Edukasi Sampah merupakan penggerak di Kelurahan Sekardangan dalam mendukung program peduli pengelolaan lingkungan hingga mencapai Berseri Mandiri, yang sebelumnya melalui tingkatan terendah yaitu Berseri Pratama dan selanjutnya Madya dan yang tertinggi adalah Mandiri. 

“Kampung Edukasi Sampah menampilkan program inovasi-inovasi yang telah dilakukan di lingkungannya,” ujar dia seperti dikutip dari Antara.
 
Sejumlah inovasi yang telah dikembangkan di Kampung Edukasi Sampah di antaranya pemilahan dan pengolahan sampah dari rumah tangga, manajemen bank sampah secara digital, pengolahan sampah organik menjadi kompos, pupuk cair dan nutrisi hidroponik.

Selain itu, strategi pengomposan melalui komposter dan sumur resapan, budidaya magot, hidroponik dan perikanan. Juga inovasi pengolahan air limbah rumah tangga menggunakan IPAL sederhana. Pemanfaatan panel surya sebagai penggerak pompa hidroponik juga dilakukan.

Edi mengatakan, Kampung Edukasi Sampah selama ini dijadikan sarana edukasi dan role model pengelolaan sampah rumah tangga dan lingkungan oleh masyarakat. 

“Warga di Kampung Edukasi Sampah melakukan penghijauan dengan memanfaatkan vertical garden. Selain itu mengembangkan perpustakaan digital, memanfaatkan air hujan untuk hydroponik NFT system serta pemanfaatan tanaman obat keluarga untuk minimalisir penggunaan obat-obatan kimia,” kata dia. (*)