SURABAYA, arekMEMO.ComSatuan Penerangan Kodam V/Brawijaya bersama Babinsa  mendata anak stunting yang berada di kawasan Kelurahan Sawunggaling, Kecamatan Wonokromo, Surabaya.

Kepala Penerangan Kodam V/Brawijaya (Kapendam), Kolonel Arm Kusdi Yuli Suhandra mengatakan, pendataan yang dilakukan personel Pendam V/Brawijaya bersama Babinsa untuk mendukung program pemerintah dalam percepatan penurunan anak stunting di Indonesia.

Sebagaimana perintah Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman kepada seluruh satuan TNI AD khususnya satuan jajaran Kodam untuk melakukan pendampingan terhadap anak stunting di masing-masing wilayah.

“Jadi sesuai perintah Panglima TNI dan Kasad, masing-masing satuan diminta untuk mendukung program tersebut. Dengan cara menjadi bapak asuh bagi anak stunting,” jelas Kusdi Yuli Suhandra, Jumat, (16/9/2022).

Menurutnya, peran serta bapak asuh bagi anak stunting dirasa sangat penting. Terutama dalam hal memulihkan atau meningkatkan tumbuh kembang anak (stunting). Sehingga hal itu akan berdampak positif dalam penurunan angka stunting di Indonesia, khususnya Jawa Timur.

“Setelah dilakukan pendataan, nantinya akan kami bantu sesuai kebutuhan dalam penanganan anak stunting. Baik makanan, atau minuman. Terutama susu. Ini sangat penting,” tambah Kapendam V/Brawijaya

Sementara Noer Misbach, ibu Azril Zain Nugroho (3 tahun) mengungkapkan bahwa sakit yang diderita anaknya baru diketahui sejak dua tahun terakhir. Meski hasil laboratorium anaknya menunjukkan kondisi sehat, namun berat badan anak kian menurun.

“Sebelumnya pakai ASI dan susu tambahan. Ternyata nggak cocok. Sempat juga  opname, hasil lab nya sehat. Tapi gara-gara nggak cocok susunya sampai menderita demam tinggi. BB nya pun terus menurun,” terangnya.(*)