BANDAR LAMPUNG, arekMEMO.com – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, berharap proyek pembangunan dua bendungan di Lampung dan Jawa Tengah bisa rampung tahun ini. Bendungan tersebut akan membantu penyediaan air baku untuk masyarakat.

Bendungan Way Sekampung di Lampung dan Bendungan Pidekso di Jawa Tengah, termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Kedua bendungan itu dikerjakan BUMN PT PP (Persero) Tbk.

Menurut LaNyalla Mattalitti, progres pembangunan bendungan harus terus dipantau. “Kita berharap pengerjaannya tidak menemui kendala berarti, sehingga bisa selesai tahun ini juga,” tuturnya, Jumat (12/3/2021).

Senator asal Jawa Timur itu menambahkan, keseriusan pemerintah dalam menggarap dua proyek besar ini terlihat dari pembangunan yang terus berlangsung meski dalam suasana pandemi.

“Pemerintah merasakan manfaat bendungan sangat luar biasa. Aktivitas masyarakat terbantu. Khususnya, untuk penyediaan air baku di wilayah Pringsewu Lampung dan Wonogiri Jawa Tengah. Oleh sebab itu, DPD RI juga mendorong agar proyek-proyek strategis bisa selesai dengan segera,” katanya.     

Yang paling utama, bendungan ini bisa sebagai konservasi, bisa mengendalikan  air yang menyebabkan banjir. Bahkan bisa dijadikan destinasi wisata untuk dapat membantu meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar. Aliran airnya juga bisa membantu petani meningkatkan intensitas tanam. Jadi sangat kaya sekali manfaatnya,” tutur LaNyalla.

Proyek Bendungan Way Sekampung Paket I di Kabupaten Pringsewu, Lampung, bernilai kontrak Rp 923 miliar, didanai oleh APBN. Pekerjaannya melingkupi pembangunan proteksi lereng spillway, galian lereng spillway, spillway dan hidromekanikal, jalan inspeksi PLTA sepanjang 417 meter, proteksi lereng, jalan akses kanan sepanjang 2.827 meter, dan sebagainya.

Sementara Bendungan Pidekso di Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, bernilai kontrak Rp 739 miliar. Kapasitas tampungan air sebesar 25 juta meter kubik, dengan panjang bendungan 387 meter dan tinggi bendungan 40 meter. (ril/bon)