Bagi seoarang muslim, perjalanan hidup Ir. H. AA LaNyalla Mahmud Mattalitti harus diyakini sudah tertulis di Lauhul Mahfudz, yaitu kitab induk milik Allah SWT tentang perjalanan semua mahluk yang ada di bumi. Termasuk nasib dan takdir. 

Usai terpilih menjadi Senator mewakili daerah pemilihan Jawa Timur dengan perolehan suara 2,2 juta lebih, LaNyalla berangkat ke Senayan, di Gedung Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia. Seolah semua pintu terbuka, nama LaNyalla melambung masuk dalam bursa calon Ketua DPD RI. 

Saat maju dalam membaca visi misi sebagai calon ketua di atas mimbar di depan Senator dari seluruh Indonesia, LaNyalla sempat mengatakan, “Jika saya tidak amanah dengan jabatan sebagai Ketua DPD RI, semoga Allah SWT tidak menjadikan saya terpilih sebagai Ketua DPD RI, tetapi jika saya ikhlas dan amanah, semoga Allah SWT yang menggerakkan hati Bapak Ibu untuk memilih saya sebagai Ketua DPD RI”.

Sujud syukur adalah reaksi pertama yang dilakukan LaNyalla saat mengetahui hasil akhir perhitungan suara, yang menyatakan LaNyalla terpilih melalui vote sebagai Ketua DPD RI mengungguli tiga kandidat lainnya, yakni Nono Sampono, Mahyudin dan Sultan Baktiar Najamudin. 

Dini hari, 2 Oktober 2019, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti sah dilantik sebagai Ketua DPD RI oleh Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia, yang saat itu dijabat M. Hatta Ali, yang tak lain adalah paman kandung LaNyalla. 

Siapa menyangka, LaNyalla yang sempat ditahan selama 7 bulan di rumah tahanan Kejaksaan Agung di lantai 7 di kamar nomor 7, kemudian oleh Allah SWT digariskan mendapat hadiah sebagai pejabat negara dengan mobil yang bernopol RI 7. Itulah rahasia hidup. 

Sejak saat itu, LaNyalla bertekad menjadikan DPD RI benar-benar wakil daerah. Berusaha semaksimal mungkin menjawab dan memberi solusi permasalahan yang dihadapi daerah dan stakeholder di daerah. 

Dalam kurun waktu hampir dua tahun, ketika tulisan ini dibuat, beberapa persoalan dan masalah yang terjadi di daerah berhasil dibantu oleh DPD RI untuk mendapat penyelesaian dari Pemerintah Pusat. 

Dan, pada Agustus 2019 lalu, saat DPD RI merayakan hari jadi ke-16, LaNyalla dan para Senator di DPD RI melaunching sebuah tagline yang menjadi spirit kerja para Senator. Yaitu; “Dari Daerah Untuk Indonesia”. 

LaNyalla pun bertekad menjadikan DPD benar-benar sebagai “advokat” daerah. Dengan memprioritaskan pada tiga isu penting bagi daerah. Pertama, percepatan pembangunan daerah. Kedua, peningkatan indeks kemandirian fiskal daerah, dan yang ketiga pemerataan kemakmuran masyarakat di daerah. Karena bagi LaNyalla, wajah Indonesia adalah wajah dari 34 Provinsi yang ada di Indonesia. Bukan wajah Pulau Jawa saja. 

Jakarta, 09 April 2021

Penulis: Sefdin Syaifudin A adalah pemimpin redaksi kabarbisnis, anggota dewan pakar PWI Jawa Timur. (cak bon/4-habis)