GRESIK, arekMEMO.Com  – Presiden Direktur (Presdir) PT Freeport Indonesia (PTFI), Tony Wenas, memastikan Smelter PTFI di kawasan JIIPE , Gresik, siap beroperasi bulan Juni 2024.
“Saat ini kami tengah melakukan proses commissioning yaitu  pengujian, percobaan, trial, untuk memastikan peralatan dan sistem yang didesain, diinstal agar bulan Juni sudah bisa beroperasi,” kata Tony.
Ia menjelaskan, pembangunan smelter merupakan komitmen perusahaan untuk meningkatkan nilai tambah mineral, dan mendukung kebijakan hilirisasi industri yang dicanangkan pemerintah.
Proyek smelter kedua PTFI yang dibangun sejak Oktober 2021 ini, dirancang mampu memurnikan konsentrat tembaga dengan kapasitas peleburan konsentrat tembaga sebesar 1.7 juta ton per tahun, yang menjadikan smelter ini sebagai tempat pemurnian tembaga dengan desain terbesar di dunia.
Smelter ini dilengkapi Unit Pemurnian Logam Mulia, Unit Oksigen, Unit Asam Sulfat dan Unit Desalinasi serta Unit Effluent and Waste Water Treatment Plant untuk mendukung pemanfaatan maksimal bahan baku, produk samping maupun limbah, agar dapat mencapai high efficiency smelting and refining process.
Saat ini konsentrat hasil produksi PTFI sebesar 60 persen diekspor dan sisanya 40 persen dimurnikan di dalam negeri melalui PT Smelting di Gresik Jawa Timur menjadi katoda tembaga.
Namun lumpur anodanya yang mengandung emas dan perak masih diekspor. Nantinya jika smelter kedua ini beroperasi, pemurnian lumpur anoda 100 persen akan dilakukan di dalam negeri.
“Tentunya terdapat banyak tantangan dalam menyelesaikan smelter tembaga single-line dengan desain terbesar di dunia. Namun kami sudah melakukan pekerjaan dengan baik, termasuk dukungan dari pemerintah pusat dan daerah,” kata Tony. (oso)