Lamongan, arekMEMO.Com – Cawagub Jatim nomor urut 1, Lukmanul Khakim, Senin (25/11/2024) pulang ke kampung halamaan di Lamongan. Kepulangannya ini memanfaatkan Masa tenang sebelum pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Sedangkan Kepulangan Lukman tak lain adalah untuk meminta doa restu kepada ibunya, sekaligus ziarah ke makam sang ayah, di Desa Gedongboyountung, Kecamatan Turi.
“Di hari tenang ini, saya ziarah ke makam bapak saya. Beliau ini dulu Ketua MWC NU, Kecamatan Turi. Pernah jadi bendahara PCNU Lamongan,” kata Lukman, uzai ziarah.
Menurut Lukman, ziarah menjadi salah satu bentuk bakti anak kepada orang tua. Sebab, kata Lukman, tugas seorang anak adalah berbakti, baik pada saat orang tua masih ada di dunia maupun saat sudah wafat.
“Saya menyempatkan diri untuk berziarah, mendoakan beliau sekaligus juga para ahlil kubur, agar semuanya mendapatkan ampunan, sekaligus mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah,” tuturnya.
Selain berziarah ke makam sang ayah, Lukman juga mengaku selalu menyempatkan untuk ziarah ke makam-makam ulama besar dan tokoh penting. Antara lain ke makam Gurbernur Jatim pertama, yaitu Gubernur Suryo, di Kabupaten Magetan.
Kemudian kemudian sebagai baktinya kepada para kiai, Lukman berziarah ke makam tokoh besar NU, seperti makam Mbah Bisri Syamsuri di Denanyar Jombang, makam Mbah Wahab Hasbullah di Tambakberas Jombang dan makam Mbah Hasyim Asy’ari di Tebuireng Jombang serta ke makam Gus Dur dan makam Kiai Wahid Hasyim.
“Sebagai santri, saya pernah menjadi santri di Pesantren Tambakberas, dan juga santri di Denanyar Jombang. Di dua pesantren yang didirikan oleh pendiri NU tersebut, saya tentu sebagai generasi baru di NU dan di PKB, tentu tugas kita adalah meneruskan perjuangan yang telah dirintis oleh pendiri NU, dalam hal ini saya melakukannya di dunia politik,” ucapnya.
Lebih lanjut Lukkan menyampaikan, salah satu kaidah yang diajarkan di pesantren, adalah lil Wasail Khukmul Maqosid, yang bermakna hukum perantara sama dengan hukum tujuan.
“Jadi kalau agenda besar adalah kesejahteraan bagi masyarakat Jawa timur. Maka tugas yang pertama adalah menghadirkan demokrasi yang berkualitas, demokrasi yang jujur, demokrasi tanpa money politik, tanpa intimidasi dan tanpa kekerasan,” ujarnya
Oleh karena itu, Lukman mengimbau masyarakat Jatim agar tidak sampai bermusuhan apalagi sampai terpecah belah hanya karena beda pilihan.
“Di hari tenang ini mari bareng-bareng kita wijudkan demokrasi di Jatim ini demokrasi yang berkualitas, demokrasi yang menghadirkan pemimpin-pemimpin yang baik. Jangan sampai hanya karena Pilkada, berantem gak habis-habis, konflik gak habis-habis,” kata Lukman. (iyan)