LAMONGAN, arekMEMO.Com – Sebagai bentuk kepedulian terhadap musibah ambruknya musola di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, siswa MAN 1 Lamongan menggelar aksi penggalangan dana pada Kamis 9 Oktober 2025. Inisiatif ini berhasil mengumpulkan Rp5.100.000 yang nantinya akan disalurkan kepada keluarga korban melalui Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Lamongan.
Aksi tersebut sepenuhnya merupakan inisiatif dari Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) MAN 1 Lamongan. Para siswa turut menyisihkan sebagian uang jajannya untuk donasi, sementara guru-guru juga ikut berkontribusi dengan menyumbang dana pribadi. Selain penggalangan dana, seluruh warga sekolah juga menggelar sholat ghoib untuk mendoakan seluruh korban yang menjadi santri di ponpes tersebut.
Nur Endah Mahmudah, Kepala MAN 1 Lamongan, menyambut baik inisiatif ini sebagai wujud solidaritas siswa dan guru. “Aksi penggalangan dana ini merupakan inisiatif dari OSIS, dan kami sangat bangga melihat kepedulian anak-anak didik kita terhadap sesama. Tak hanya siswa, para guru juga turut menyisihkan uang untuk korban santri Ponpes Al Khoziny. Semoga donasi ini bisa meringankan beban keluarga korban,” ujar Nur Endah saat ditemui di sekolah.
Kemenag Lamongan diharapkan segera menyalurkan dana tersebut secara transparan kepada pihak yang berhak. Hingga kini, belum ada keterangan resmi mengenai jumlah korban jiwa dari insiden ambruknya musola tersebut, namun aksi serupa dari berbagai pihak terus bermunculan sebagai bentuk empati sosial.(Iyan)