PASURUAN, arekMEMO.com – PT Air Bersih Jatim (Perseroda) BUMD milik Pemprov Jatim kembali melakukan penghijauan hutan melalui kegiatan Gerakan Tanam Pelihara Pohon 2020 di Hutan Lindung Desa Tlogosari, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan.

Direktur PT Air Bersih (PT AB) Jatim, Joko Triono, menegaskan gerakan penghijauan ini dilakukan PT AB Jatim secara  rutin setiap tahun  sejak tahun 2014. “Bahkan, penghijauan hutan ini kami adakan di berbagai tempat setiap tahun,” tegas Joko Triono, saat menghadiri Gerakan Tanam Pelihara Pohon 2020 di Hutan Lindung Desa Tlogosari, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan.

Menurutnya, tujuan gerakan tanam pelihara pohon di penghujung tahun 2020, Kamis (10/12/2020),  ini untuk menjaga konservasi alam. Sebab,  PT AB Jatim (Perseroda) adalah salah satu perusahaan yang memanfaatkan sumber daya air di wilayah Pasuruan.  

Sukses kegiatan yang dilakukan BUMD milik Pemprov Jatim ini berkat kerja sama yang baik dengan berbagai pihak. PT AB Jatim (Perseroda) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang diwakili Biro Perekonomian Setdaprov Jatim, Perhutani, Dinas Kehutanan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pasuruan, dan Sanggar Si Hijau.

Joko Triono menegaskan, PT Air Bersih Jatim (Perseroda) setiap tahun menanam sebanyak 4.000 bibit pohon produksi.  Termasuk yang dilakukan dalam program Gerakan Tanam Pelihara Pohon 2020 di Hutan Lindung Desa Tlogsari, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan.  

Dia juga berharap agar semua pihak berupaya mengembalikan fungsi hutan lindung di kawasan Kabupaten Pasuruan. “Kami juga melakukan kegiatan  yang masih di kawasan Pasuran, yaitu di kawasan PIER (Pasuruan Industrial Estate Rembang) Kabupaten Pasuruan, untuk mengaktifkan SPAM Umbulan. Dari sumber Umbulan ini nantinya akan mengaliri lima kabupaten/kota termasuk Kota dan Kabupaten Pasuruan,” jelasnya. 

Sementara Kepala Pemangku Hutan Pasuruan, Ida Jati Yana, mengatakan, hutan lindung di Tlogosari saat ini sangat perlu perhatian. Sebab, pohon-pohon di hutan tersebut sempat dijarah beberapa tahun lalu sehingga perlu penanaman kembali.  

“Beberapa hutan lindung kita ini ada yang kurang berfungsi, jadi kita harus perbaiki. Kita harus tetap menanam terus supaya fungsi hutan lindung ini bisa penuh. Selama ini sebagian pernah ada yang dirambah sejak kejadian yang dulu-dulu dan hari ini kita mulai perbaiki sedikit demi sedikit,” katanya.

Ida Jati Yana yang hadir dalam Gerakan Tanam Pohon  2020 juga mengajak semua pihak terkait mulai dari masyarakat hingga pihak ketiga  yang selama ini memanfaatkan air dalam tanah untuk ikut menjaga kelestarian hutan lindung.

“Mengingat fungsi hutan lindung bagi semua lapisan masyarakat  sangat besar, salah satunya sebagai tandon air dalam tanah. Itu sebabnya Perhutani Pasuruan mengajak semua pihak untuk peduli dengan penanaman di hutan lindung, seperti yang dilakukan PT AB Jatim dengan melakukan penanaman pohon produksi,” tegasnya.

Salah satu anggota Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan, Sugiarto, yang hadir dalam kegiatan ini menekankan pada semua pihak agar bisa menjaga kelestarian hutan lindung untuk menjaga kelestariannya.

Kegiatan ini, kata Sugiarto, pada prinsipnya meningkatkan fungsi peran antara lain peran pemerintah, peran swasta yang diwakili PT AB Jatim, peran akademis dan peran masyarakat agar lebih peduli. (kar/mus/bon)