SURABAYA, arekMEMO.com – Kepedulian jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terhadap korban bencana alam sangat tinggi. Seperti sudah menjadi budaya sejak di era kepemimpinan Tri Rismaharini. Bahkan, hingga saat ini budaya tanggap bencana dengan cara mendirikan posko kemanusiaan kembali dibuka.
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana mengatakan, posko peduli bencana ini merupakan bentuk kepedulian Pemkot Surabaya terhadap para korban yang sedang tertimpa musibah. Tujuannya, untuk mengakomodir dan mendistribusikan semua bantuan kepada korban bencana alam yang melanda beberapa wilayah di Indonesia.
“Kita instruksikan membuka Posko Surabaya Peduli, supaya kita turut membantu saudara-saudara yang tertimpa musibah di Sulawesi Barat, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Utara,” kata Whisnu di Balai Kota Surabaya, Selasa (19/1/2021).
Whisnu menyatakan, Posko Surabaya Peduli Bencana ini dibuka sejak Senin (18/1/2021) kemarin. Posko ini akan terus dibuka sampai kebutuhan bantuan di lokasi bencana sudah terpenuhi. “Artinya, kita tidak ada time limit (batas waktu) sampai kapan kita buka. Supaya bantuan terus mengalir ke sana,” terang dia.
Sementara mekanisme penyalurannya, pihaknya mengaku bakal berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat. Nantinya, apabila bantuan sudah terkumpul, pemkot langsung mengirimkan ke lokasi bencana. “Kalau bantuannya sudah terkumpul, ya segera kita kirimkan. Tapi posko tetap akan kita buka terus,” katanya.
Pihaknya mengimbau masyarakat yang memiliki rezeki lebih agar ikut membantu saudara-saudara kita yang saat ini sedang membutuhkan. Berbagai jenis bantuan bisa berupa uang, makanan, masker, atau baju bekas layak pakai dapat disalurkan langsung melalui posko peduli bencana di Balai Kota Surabaya. Di sisi lain, donasi berupa uang juga dapat ditransfer melalui rekening Bank Jatim dengan nomor 001-7739-140, atas nama ‘Surabaya Peduli Bencana’.
Di tempat yang sama, Sekretaris BPB dan Linmas Kota Surabaya, Yusuf Masruh menambahkan, berdasarkan informasi yang ia terima, saat ini bantuan yang mendesak di lokasi bencana adalah tenda dan makanan. (ril/bon)