NGANJUK, arekMEMO.com – Tak terasa pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 109 Kodim 0810/Nganjuk telah memasuki Pasca Penutupan.

Diketahui, selain mengelar serangkaian program fisik dan non fisik TMMD juga menjadi salah satu sarana bagi prajurit TNI berkomunikasi dan berkontribusi secara langsung di tengah-tengah masyarakat.

Menariknya lagi, ketiga sasaran fisik dalam program TMMD kali ini, baik pembuatan jembatan serta pos terpadu, maupun peningkatan infrastruktur tempat ibadah, merupakan buah usulan dari masyarakat.

“Program fisik yang kami kerjakan saat ini, baik sasaran utama maupun sasaran tambahan merupakan usulan dari warga,” ujar Kapten Inf. Priyo

Disisi lain, sambutan masyarakat dan Pemerintah Kabupaten terhadap program ini sangat positif. Terbukti dukungan dari beragam komponen masyarakat terus mengalir guna mensukseskan pelaksanaan TMMD di Kabupaten Nganjuk. “Program ini turut menumbuhkan kembali budaya gotong royong bangsa yang kian hari semakin pudar.”

Selain itu, lewat program ini intensitas anggota TNI berkomunikasi dengan warga secara langsung meningkatkan rasa Nasionalisme, rasa persaudaraan dan kemanunggalan TNI-Rakyat.

Menurut banyak kalangan, TMMD merupakan contoh yang tepat dalam upaya melibatkan masyarakat dalam pembangunan di wilayahnya. Dengan mendorong partisipasi masyarakat untuk kegiatan pembangunan infrastuktur diharapkan dapat meningkatkan perputaran roda ekonomi masyarakat.

Sebagai bentuk rasa syukur, masyarakat Dusun Magersari menggelar Tasyakuran bertempat di balai pertemuan Dusun Magersari Desa Bajulan Kab. Nganjuk.

Menurut Tohari, tasyakuran ini digelar untuk mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT bahwa perekonomian Desa Bajulan sudah semakin baik berkat TMMD.

“Kami mengundang bapak-bapak TNI yang berdinas di Kodim Nganjuk pada acara tasyakuran ini, yang jelas kita tidak akan melupakan bapak-bapak TNI yang sudah susah payah perjuangkan pembangunan di desa Bajulan ini,” pungkas Tohari. (ril/bon)