PASURUAN, arekMEMO.Com – Kunjungan kerja Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono terus berlanjut. Sebelumnya, mengadakan  kunjungan kerja ke Kabupaten Mojokerto dan Bangkalan, berlanjut ke Pasuruan.

Di Pasuruan, Panglima TNI dan Pangdam V/Brawjiaya Mayjen TNI Farid Makruf menyaksikan pergelaran wayang kulit di Ponpes Ngalah. Wayang kulit dengan lakon Wiroto Purwo itu, diyakini mampu meningkatkan nilai-nilai kearifan lokal dan mitologi Indonesia.

“Melalui cerita ini, kita dapat belajar tentang pengorbanan, keberanian dan pencarian jati diri yang mendalam. Terutama dalam konteks sinergitas TNI, Polri, Santri dan masyarakat,” kata Pangdam, Sabtu (02/09/2023).

Pangdam meyakini terdapat banyak makna dari gelaran wayang kulit tersebut, di antaranya nilai-nilai filosofis yang bisa dijadikan panutan sehari-hari.

“Pergelaran ini juga sebagai implementasi niat kita bersama untuk mewariskan budaya luhur melalui pewayangan kepada generasi penerus,” jelas Mayjen TNI Farid Makruf.

Pangdam berharap, gelaran wayang kulit tersebut nantinya bisa memberikan kontribusi besar dalam melestarikan seni wayang kulit di Indonesia.

“Pergelaran ini juga menjadi momentum untuk memperkuat hubungan, kerja sama dan toleransi antara TNI, Polri, Santri dan masyarakat,” kata Pangdam.

Untuk diketahui, beberapa hal juga disampaikan oleh Panglima TNI sebelum dimulainya gelaran wayang kulit tersebut. Di antaranya, mengajak masyarakat untuk lebih mencintai budaya dan tradisi leluhur, demi melestarikan budaya bangsa Indonesia.

Dalam kesempatan itu pula Panglima TNI mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut serta menyukseskan dan menjaga kondusifitas wilayah dalam rangka menyambut pesta demokrasi atau Pemilu tahun 2024 mendatang.(*)