GRESIK, arekMEMO.Com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gresik menjajaki kerjasama bimbingan rohani pasien dengan RS Petrokimia Gresik
Sekretaris Umum MUI Gresik, Makmun, M.Ag, menyampaikan MUI Gresik telah memiliki program dakwah transformatif yang salah satunya berupa layanan bimbingan rohani (Bimroh).
“MUI Gresik punya program dakwah transformatif, salah satunya layanan bimbingan rohani. Program ini sudah berjalan 10 tahun, mulai dari rutan hingga rumah sakit,” jelas Makmun di RS Petrokimia Gresik, Jalan Jenderal Ahmad Yani 69 Gresik, Rabu 27 Agustus 2025.
Ditambahkan Makmun, pasien sakit bukan hanya membutuhkan penanganan medis, tetapi juga bimbingan spiritual.
“Sakit bisa menjadi momentum bagi manusia untuk semakin dekat dengan Allah, tetapi juga bisa sebaliknya. MUI, dalam konteks kelembagaan, memiliki tanggung jawab mendampingi umat pada masa-masa kritis. Kami sangat berharap dapat membimbing umat pada masa tersebut, mulai dari tata cara tayamum, shalat ketika sakit, hingga bagaimana tetap mengingat Allah dalam kondisi sakit,” kata Makmun yang datang disertai
Sementara Direktur RS Petrokimia Gresik, dr. Dian Ayu Lukitasari, menyambut baik inisiatif MUI Gresik. Ia menegaskan, rumah sakit memiliki kewajiban untuk menyediakan layanan bimbingan rohani bagi pasien sesuai agama masing-masing, terlebih mayoritas pasien di RS Petrokimia Gresik adalah muslim.
“Kedatangan MUI ini gayung bersambut sebenarnya, apalagi pasien kita ini 95 persen muslim. Apalagi Gresik memang dikenal sebagai Kota Santri, jadi sudah semestinya antara RS. Petrokimia dan MUI Gresik ini bekerjasama dalam hal ini,” kata dr. Dian.
Lebih jauh, ia juga menyampaikan kebutuhan RS Petrokimia untuk menjalin kerjasama dengan MUI tidak hanya sebatas bimbingan rohani pasien.
“Kerjasama dengan MUI Gresik sangat kami butuhkan, bukan hanya untuk bimbingan rohani pasien, tapi juga pelatihan pemulasaran jenasah serta penguatan spiritual tenaga kesehatan,” kata dr Dian didampingi dr. Eka Puspita (Kepala Bidang Layanan Medis), Imam Muslich (Kepala Bagian Umum), Sutiklan (Kepala Bagian SDM), dan Diane Noviyanti (Kepala Bagian Layanan Penunjang Medis).
Drs. Nur Fakih (Ketua Bidang Dakwah, Penelitian, dan Pengembangan Masyarakat), Ali Sodikin, M.Pd.I (Ketua Komisi Dakwah, Penelitian, dan Pengembangan Masyarakat), Masruron, SH (Sekretaris Komisi) serta Abdullah Sidiq Notonegoro, M.Pd.I (Anggota Komisi). (oso)