JAKARTA, arekMEMO.com – Pulau Madura sangat beruntung memiliki budaya yang sangat terkenal, yaitu Karapan Sapi. Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, berharap kebudayaan tersebut terus dijaga kelestariannya. Bahkan ditingkatkan menjadi atraksi kelas dunia.

Sebagai Senator asal Jawa Timur, LaNyalla memberikan perhatian sangat besar terhadap Karapan Sapi. 

“Pada abad ke-13 Pangeran Ketandur membuat gagasan yang dilatarbelakangi masalah lahan yang kurang subur dan membuat karapan sapi sebagai media bajak sawah. Hal ini terus bergulir dan berkembang menjadi atraksi andalan di Madura,” katanya, Senin (12/4/2021).

Ketua Dewan Kehormatan Kadin Jawa Timur ini berharap ide-ide dan gagasan yang menjadi latar belakang budaya Karapan Sapi tumbuh seiring dengan permasalahan sosial yang ada di daerah sekitar.

Bahkan, LaNyalla berharap nilai-nilai budaya ini bisa dikemas pula untuk kesejahteraan masyarakat. Karena itu, ia meminta Komite III DPD RI untuk kementerian Dikbud dan Parekraf agar lebih memberi perhatian kebudayaan dan kearifan lokal.

Salah satu daerah yang masih menjalankan budaya ini adalah Desa Mortajih, Pamekasan, Jawa Timur. Desa ini menjadi tuan rumah pelaksanaan kejuaraan karapan sapi se Madura.

Kejuaraan kerapan sapi yang berlangsung selama dua hari itu dibagi tiga kelompok yaitu besar, sedang dan kecil dan diikuti puluhan pasang sapi se Madura dan Probolinggo. (ril/bon)