PACITAN, ArekMEMO.com – Saat musim hujan tiba waspadalah terhadap serangan nyamuk Aides Aegypti, atau yang lebih dikenal dengan nyamuk DBD. Disadari atau tidak, rumah menjadi tempat yang nyaman bagi keberadaan nyamuk jenis ini.

Untuk kepentingan tersebut, Koramil Sudimoro mengadakan kegiatan bersama Ketua RT 02/01 Krajan, Desa Sumberejo, Kecamatan Sudimoro, Pacitan. Upaya penanggulangan bersama perugas Kesehatan Puskesmas Sukerejo serta warga setempat, Kamis (27/2/2020).

Angg Koramil Sudimoro Serda Suseno mengatakan, Tak heran jika banyak kasus keluarga yang terjangkit demam berdarah, walaupun dirasa rumah sudah dalam keadaan bersih. Panas tinggi dan timbulnya bercak-bercak merah pada kulit merupakan salah satu gejala DBD, yang jika tidak segera ditangani akan berakibat fatal.

“Oleh karena itu sangat penting untuk menjaga agar rumah selalu sehat dan tidak kemasukan ‘si belang’ nyamuk DBD ini,” katanya. Oleh karena itu, lebih detail akan dijelaskan petugas Puskesmas Sukorejo.

Pencegahan  yang bisa diaplikasikan di rumah, untuk menghindari keberadaan nyamuk DBD. Antara lain, pastikan tidak ada genangan air, yang menjadi tempat favorit nyamuk berkembang biak. “Tempat yang rentan adanya genangan air adalah tempat mencuci baju dan dapur. Jika Anda menyimpan air dalam wadah seperti tong, sebaiknya selalu menutup tong tersebut setelah digunakan,” ujar petugas Puskesmas.

Selalu pastikan juga kebersihan bak mandi, vas bunga dan barang-barang lain yang berisi air. Dengan rutin membersihkan dan mengganti air, dapat menghindari barang-barang tersebut menjadi tempat nyamuk berkembang biak.

Hindari menggantung baju. Jangan terlalu banyak menggantung baju, terutama di belakang pintu. Karena pada dasarnya, nyamuk menyukai aroma baju dan celana bekas pakai yang digantung.

Pakai pengusir nyamuk. “Selalu semprot ruangan di rumah dengan menggunakan pengusir nyamuk,” kata petugas Puskesmas. (ril/bon)