Bagi pemburu momen spesial, pecinta fotografi dimanjakan oleh gelaran sendratari kolosal “Kidung Tengger” di lautan pasir Bromo yang menampilkan sederet kesenian yang menawan.
Even “Eksotika Bromo” ini merupakan gagasan JatiSwara yang dimotori Heri Lentho kolaborasi bersama komunitas seniman Desa Jetak, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo menyongsong upacara Yadnya Kasada.
Beragam kesenian yang ditampilkan untuk memanjakan para fotografer diantaranya Jaranan Tengger, Jaranan Reog Kendang, Salanceng Nagareh, Reog Sardulo Djojo, Singo Ulung, Reog Gung serta Barong Semburat.
Khazanah kesenian Jawa Timur tersebut akan menjadi sumber bidikan yang tak akan habis untuk diabadikan pada hari Jumat, 12 Juli. Lebih dari 30 juru potret yang siap berkiprah.
Kadisbudpar Jawa Timur Sinarto lalu menjelaskan, keesokan hari, 13-14 Juli, digelar drama kolosal Sendratari Kolosal Joko Seger-Roro Anteng. Sendratari ini bercerita soal kegigihan Joko Seger-Roro Anteng dalam meraih cita-citanya.
Dihidupkan juga nilai-nilainya yang kini diabadikan masyarakat Tengger melalui Upacara Yadnya Kasada.
Acara berlangsung selama 2 jam sejak pukul 14.00 wib dengan melibatkan sebanyak 1.000 seniman.
Menurut Heri Lentho, Eksotika Bromo dihadirkan sebagai wadah apresiasi seni yang mempertemukan dan
mengkolaborasikan kesenian Tengger dengan kesenian dari berbagai daerah di Indonesia.
Tidak hanya dari Jawa Timur, melainkan hingga dari luar Jawa.
“Sukses menyelenggarakan Eksotika Bromo perdana pada 7-8 Juli 2017, membangkitkan harapan kepada para penonton,
media, penggiat budaya dan kesenian, penduduk setempat, dan para stakeholder terhadap kebangkitan perkembangan pariwisata serta pertumbuhan industri kreatif melalui event seni budaya,” terang Lentho.
Pemanfaatan ruang publik, lautan pasir Gunung Bromo menjadi pendorong terciptanya jiwa inovatis dan interaksi antar individu
maupun kelompok menjadi semarak dalam suatu wadah apresiasi dan sinergi yang apik.
Kawasan Bromo Tengger Semeru bakal semarak lagi. Karena Eksotika Bromo 2019 akan digelar. Tepatnya 13-17 Juli. Event ini menunggu kehadiran para millennial lantaran banyak event menarik. Ada 9 sub event yang akan dirilis selama 5 hari. Ada beragam tarian Nusantara, musik, hingga sastra. Semua menyatu dengan nuansa religi. Terdapat nama-nama beken
seperti penyanyi Pritta Kartika, penyair Sosiawan Leak membawakan puisi “Kidung Tengger” sementara Cornelia Agatha bintang sinteron Si Doel Anak Sekolahan membacakan puisi “Kusuma”.
Panggung alam makin lengkap dengan nuansa nasionalisme dan cinta tanah air dibangun oleh Pritta Kartika. Finalis Voice
Indonesia asal Surabaya, ini mendendangkan lagu Indonesia Pusaka dan Zamrud Katulistiwa.
“Eksotika Bromo 2019 memang dipersiapkan secara megah. Konten yang ditampilkan bagus. Sangat khas dan otentik, Eksotika Bromo sangat cocok bagi milenial. Ada banyak konten instagramable di sini. Event juga menampilkan nama-nama populer,” ungkap Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Even lainnya yang tak kalah menarik adalah Gegeni Tengger berlangsung di Agro Wisata Strawbery Jelak (15 Juli)
pukul 18.00 – 20.00. Pawai Obor di Pendopo Agung Ngadisari – SDN Jelak, (16 Juli) pukul 19.00 – 20.00.
Malam Resepsi Yadnya Kasada di Pendopo Agung Ngadisari, (17 Juli) pukul 19.00-00. Sebagai puncaknya adalah upacara
Yadnya Kasada (18 Juli) berlangsung mulai pukul 00.00 hingga 15.00. (cak rokim)
- Kontak Person
Heri Lentho – 0818-512-220