MOJOKERTO, ArekMEMO.com – Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti terus melakukan pemantauan dampak pandemi Covid-19 terhadap kehidupan masyarakat, terutama terkait kebijakan pemerintah, baik pusat maupun daerah.

Mantan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim ini memantau di Kabupaten/Kota Mojokerto dengan menemui sejumlah kalangan masyarakat, mulai dari pengemudi ojek online hingga pelaku Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM). LaNyalla mendengar langsung apa aspirasi mereka dan apa yang sudah mereka rasakan atas sejumlah kebijakan yang telah diambil pemerintah. 

Salah satu perwakilan pengemudi ojek online Mojokerto, Rahmat mengatakan bahwa ia dan rekan-rekannya kesulitan membayar kredit kendaraan karena pendapatannya menurun. Padahal menurut informasi yang ia dapatkan, pemerintah telah menetapkan kebijakan relaksasi kredit untuk masyarakat terdampak Covid-19, termasuk kalangan ojek online.

“Secara garis besar, kami Ojek Online Mojokerto sangat kecewa dengan sikap dari beberapa perusahaan pembiayaan tersebut. Maka kami meminta agar pemerintah dan perusahaan pembiayaan bisa benar-benar membantu kami untuk keringanan pembayaran angsuran,” tegas Rahmat, Minggu (26/4/2020). 

Seperti diketahui, kebijakan relaksasi tersebut tertuang dalam POJK No. 11/POJK.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional. Tetapi tampaknya kebijakan tersebut belum berjalan sesuai harapan. Leasing hanya memberikan pengurangan cicilan dan memperpanjang tenor saja, ini justru semakin membebani.

Untuk itu Rahmat meminta pemerintah memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada para pelaku usaha sektor transportasi, yang penyalurannya melalui organisasi para pelaku usaha tersebut. Juga meminta pemerintah memberi kepastian terkait relaksasi angsuran kendaraan kepada para pengemudi angkutan sewa khusus (ASK) dan Pelaku UMKM hingga kondisi normal tanpa syarat.

Selanjutnya LaNyalla saat berdialog dengan Gismanto, Lurah Balongsari Kecamatan Magersari Kota Mojokerto, mendengar bahwa sekitar 776 jiwa warga miskin terdampak Covid-19 telah mengajukan bantuan kepada pemerintah. Namun masih menunggu pencairan. “Sekarang kami berharap bantuan segera turun agar dapat dirasakan masyarakat,” ujarnya, seraya menambahkan bahwa Walikota Mojokerto telah menyiapkan paket bantuan untuk 11 ribu jiwa. 

Dalam kunjungan ke Mojokerto, Ketua DPD RI juga menyerahkan bantuan alat kesehatan berupa masker dan APD masing-masing 100 unit untuk dua Rumah Sakit di Mojokerto, yaitu

RS Gatoel dan RSUD Mojokerto.

“Kami menyampaikan terimakasih atas perhatian dan bantuan Ketua DPD RI yang berkenan hadir di tengah kami, para tenaga medis yang bertugas, dan siaga menerima pasien-pasien rujukan dari sejumlah puskesmas di Mojokerto,” tutur dokter Ira Ratna Puspitasari, di RSUD Mojokerto. (ril/bon)