Penumpang KMP Gili Iyang saat tiba di Pelabuhan Gresik, Kamis 14 Agustus 2025 pagi.(Foto: Istimewa)

GRESIK, arekMEMO.Com – Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Gili Iyang mengalami kebakaran saat perjalanan dari Pelabuhan Gresik menuju Pulau Bawean, Rabu 13 Agustus 2025 sekitar pukul 22.00, akhirnya bisa sandar di Pelabuhan Gresik pada Kamis 14 Agustus 2025 pukul 08.00 dengan selamat.

Meski tidak ada korban jiwa, tetapi insiden itu membuat ratusan penumpang beserta kru kapal sempat panik.

Informasi yang dihimpun, kapal berpenumpang sekitar 200 orang tersebut berangkat dari Pelabuhan Gresik pukul 21.30 WIB. Selang satu jam, kapal milik PT ASDP Indonesia Ferry itu tiba-tiba mengalami kebakaran sekitar di Perairan Karang Jamuang.

Beruntung api yang diduga akibat konsleting listrik, berhasil dipadamkan. Sebagai langkah antisipasi, kapal memilih balik ke Pelabuhan Gresik. Selama pelauaram balik, seluruh penumpang diminta mengenakan life jacket atau pelampung. Insiden kebakaran kapal tersebut

“Kejadian kebakaran setelah satu jam setengah perjalanan. Alhamdulillah semua penumpang aman,” kata Nur Zalva Itsnaini, warga Desa Daun, Kecamatan Sangkapura, Bawean salah satu penumpang kapal, Kamis 14 Agustus 2025.

Menurutnya, kebakaran terjadi di bagian bawah kapal atau tempat muatan barang curah dan kendaraan sepeda motor. Para penumpang yang berada di bagian atas kapal panik, setelah merasakan panas di kapal. Bahkan beberapa penumpang yang tidur juga terbangun, lantaran para penumpang langsung berteriak histeris.

“Beberapa penumpang ada yang sudah tidur lalu bangun, saya juga tidur dan kaget teriakan histeris kebakaran dari para penumpangnya. Begitu saya panik anak juga panik. Saat itu, juga kondisi di lantai dua, para penumpang berebutan pelampung. Saling tarik menarik mengambil pelampung karena merasa panik dan khawatir. Semuanya sudah mikir diri masing-masing,” jelasnya.

Kendati sudah menggunakan pelampung, para penumpang masih merasa khawatir lantaran takut kapal tenggelam. Namun, kru kapal beserta nahkoda berusaha untuk menenangkan penumpang. Sembari meminta pertolongan dan berkoordinasi dengan KSOP Kelas II Gresik, dan pihak terkait.

“Saya hanya bisa berdoa, sambil bawa anak. Karena sempat berfikir tidak akan selamat,” imbuhnya.

Hingga akhirnya ada informasi dari kri kapal, bahwa api sudah dipadamkan. Saat itu, juga kapal sedang berhenti dan berusaha meminta pertolongan.

Cerita penumpang lainnya, Rendi mengatakan dirinya bersama orang tuanya dan keluarga sangat panik, saat terjadi kebakaran.

“Saya agak trauma, saat kebakaran sontak langsung ambil pelampung, untuk persiapan meloncat,” kata Rendi, salah sat penumpang kapal.

“Ada barang kasur juta ikut terbakar, mungkin diduga ada konsleting listrik,” imbuhnya.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Gresik Capt Herbert EP Marpaung, mengatakan penyebab kebakaran dugaan sementara akibat konsleting listrik.

“Tidak ada korban jiwa, para penumpang langsung kami evakuasi dan dilakukan penanganan di terminal penumpang,” ucapnya.

Herbert menyebut, pihaknya menerima laporan terjadi kebakaran sekitar pukul 23. 00 WIB, Rabu 13 Agustus 2025. kebakaran terjadi di area cat deck. Kapal kembali ke Pelabuhan Gresik dengan dibantu dua kapal pandu, sekitar pukul 09.00 WIB.

“Tidak ada korban jiwa maupun luka, serta kerusakan kendaraan. Hanya ada beberapa barang bawaan yang terbakar,” terangnya.

220 penumpang langsung diberikan logistik makanan dan minuman dari BPBD, dan Asosiasi Pelabuhan di Terminal Penumpang Pelabuhan. (oso)