BOGOR, ArekMEMO.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa pertemuan bilateral dengan Presiden Singapura Halimah Yacob, Selasa lalu, membahas dua hal besar. 

Kemajuan hubungan dua negara tetangga ini merupakan kelanjutan setelah pertemuan dengan PM Lee Oktober 2019 lalu, membahas kerja sama investasi serta hubungan masyarakat. 

“Saya sangat puas dengan kemajuan kerja sama kita, antara lain ditandatanganinya yang pertama: selesainya negoisasi perjanjian persetujuan penghindaran pajak berganda yang tadi telah kita saksikan dan telah ditandatangani,” ujar Presiden Jokowi saat mengawali pernyataan pers bersama di Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat, Selasa (4/2). 

Hal kedua, menurut Presiden, selesainya perundingan dan telah ditandatanganinya kerja sama penegakan hukum kepabeanan antara Dirjen Bea Cukai dengan Singapore Police Coast Guard. 

“Yang ketiga implementasi raising fieldship program berupa pelatihan sejumlah kepala daerah dari Indonesia,” ujar Presiden. 

Keempat, menurut Presiden, telah disepakatinya perpanjangan repurchase agreement pada november 2019 antara Bank Indonesia dengan Monetary Authority of Singapore. 

“Dan yang kelima realisasi dan penguatan kerja sama dalam pelatihan industri 4.0,” tambah Presiden. (tok/bon)