SURABAYA, arekMEMO.Com – Komitmen pemerintah merealisasikan infrasrtuktur transformasi digital terus berlangsung hingga saling terkoneksi di seluruh lapisan masyarakat di pelosok desa hingga tahun 2024. Melalui Kominfo, pemerintah meluncurkan satelit baru bernama Satelit Satria I, II dan III, hingga tahun 2024 mendatang.
Kepala Litbang SDM Kementerian Kominfo, Dr. Eng. Hary Budiarto, M.Kom.IPM., mengatakan itu saat diundang sebagai narasumber AWS Cast, sebuah acara Video podcast Stikosa – AWS, yang ditayangkan secara Live Youtube dan Instagram Akun Stikosa – AWS, di Studio Podcast Kampus Stikosa – AWS, Jumat (2/2/2022) sore.
Hary Budiarto menjelaskan, satelit satria nantinya meng-cover pemenuhan kebutuhan masyarakat. Yaitu, tentang layanan infrastruktur program percepatan akselerasi dan transformasi koneksi digital melalui saluran internet atau frekuensi satelit, antarmasyarakat di pelososok desa yang selama ini kesulitan akses kebutuhan koneksi internet.
“Satelit ini akan mengoneksikan antarindividu masyarakat dalam coverage area yang selama ini sulit akses digital, terutama masyarakat di daerah pegunungan,” ungkap Hary Budiarto.
Harapannya hingga tahun 2024, di Indonesia sudah terealisasi desa – desa digital, sebagai salah satu program utama Litbang SDM Kementerian Kominfo, yang mewujudkan slogan “Indonesia semakin terkoneksi, semakin digital, dan semakin maju.”
Dalam acara AWS Cast sekitar satu jam, Hary Budiarto juga menjelaskan penyiapan program yang lainnya hingga tahun 2024. Di antaranya program workshop Digital Talent Scholarship (DTS) sebagai akselerasi transformasi digital bagi bupati, wali kota, gubernur maupun kepala pemerintahan daerah. Juga, pelatihan digital talent untuk ASN, kalangan profesional, akademisi dan pendidikan sekolah hingga kelompok wirausaha mikro masyarakat.
“Tahun 2021, pengembangan DTS mencapai 25.000 hingga 50.000 peserta pelatihan. Tahun 2022 ini kita ditargetkan 200 ribu peserta digital talent, setiap tahun target pemerintah terus berkembang. Saya belum tahu, tahun 2023 berapa targetnya,” ujar Hary Budiarto.
Dalam merealisasi kesempatan tersebut, Litbang SDM Kominfo Surabaya, di antaranya telah bekerjasama dengan Stikosa – AWS sebagai instruktur pelatihan dan pendampingan digital talent di Indonesia Timur. Hingga saat ini masih berlangsung pelatihan pada Pekerja Migran Indonesia di Lombok Tengah, yang memanfaatkan sarana media digital marketing.
Selain Kepala Litbang SDM Kominfo sebagai narasumber yang mengangkat tema Network Marketing Communication dan Talenta Digital Masa Depan, juga hadir narasumber lainnya, Achmad Mufid Wahyudi, Dipl. Adv., BA., CPBC., selaku F&B Expert Executive Vice President Indonesia Council for Small Business, ICSB.
Achmad Mufid memaparkan, dalam kompetisi industri 5.0 dan era digital ini, sebagian besar kemampuan yang dikerjakan manusia sekarang sudah bertransformasi dengan kemampuan mesin – mesin digital. Sehingga jumlah pekerja manusia banyak berkurang, terseleksi dengan sendirinya.
“Di sinilah peran penting berbagai pihak untuk melakukan penyiapan pengembangan SDM di bidang digital, yang terkait dengan hal – hal tertentu yang tidak dapat tergantikan tenaga manusia dengan tenaga mesin,” jelas Mufid. (*)