LAMONGAN, arekMEMO.Com – Tradisi nyadran yang berlangsung di Dusun Jombok, Desa Wonorejo, Kecamatan Sambeng, Lamongan, Pada Kamis 24 April 2025, kembali menarik perhatian masyarakat dengan adanya kegiatan udik-udikan atau berebut uang. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian tradisi nyadran yang telah dilestarikan oleh warga setempat sejak zaman nenek moyang.

Mbah Sapari (71), sesepuh dusun, menjelaskan bahwa tradisi nyadran dilaksanakan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Sang Pencipta setelah panen selesai. “Tradisi ini merupakan bentuk penghormatan dan rasa syukur kami atas hasil panen yang melimpah,” ujarnya.

Rangkaian acara dimulai dengan ratusan warga yang berduyun-duyun membawa ambeng ke makam dan punden Pande yang dianggap keramat oleh masyarakat setempat. Setelah melakukan doa bersama yang dipimpin oleh sesepuh desa, kegiatan dilanjutkan dengan tradisi udik-udikan, di mana uang disebar oleh sesepuh desa dan warga setempat.

Suasana menjadi meriah saat warga berebut uang yang disebar. Salah seorang peserta, Satur (45), mengaku sengaja ikut berebut uang karena percaya bahwa hal tersebut dapat membawa berkah bagi dirinya. “Saya percaya, dengan ikut berebut uang ini, saya akan mendapatkan berkah tersendiri,” ungkapnya.

Selain udik-udikan, sejumlah warga juga melakukan kaulan atau nadhar sebagai bentuk permohonan agar mereka dapat sembuh dari penyakit dan terhindar dari musibah, terutama serangan virus PMK yang telah menyebabkan banyak sapi milik warga setempat mati.

Baik sesepuh desa maupun warga berharap bahwa tradisi rutin yang telah dilakukan ini dapat membawa keberkahan pada musim panen mendatang dan melindungi ternak mereka dari wabah penyakit. “Kami berharap, dengan melaksanakan tradisi ini, kami semua akan mendapatkan perlindungan dan hasil panen yang lebih baik di masa depan,” tutup Mbah Sapari.

Tradisi nyadran di Dusun Jombok ini tidak hanya menjadi momen spiritual, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antarwarga, menjadikan acara ini sebagai salah satu warisan budaya yang patut dilestarikan.(Iyan)