LOLAK, arekMEMO.com – Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengunjungi Kabupaten Bolaang Mongondow dalam rangkaian lawatannya ke Sulawesi Utara. LaNyalla menyatakan akan mendorong pemerintah pusat untuk melakukan pemekaran Provinsi di Bolaang Mongondow (Bolmong) Raya.

“Tadi malam saya bertemu Walikota Kotamobagu, Ibu Tatong Bara. Beliau menitipkan aspirasi dari empat kabupaten yang ada di Bolmong Raya, agar DPD RI dapat membantu dan memperjuangkan menjadi Provinsi pemekaran,” ujar LaNyalla saat ramah tamah dengan Bupati Bolaang Mongondow, Yasti Soepredjo Mokoagow, Selasa (17/11/2020).

Ada 4 kabupaten dan 1 kota yang masuk wilayah Bolaang Mongondow Raya yakni Kota Kotamobagu, Kab Bolaang Mongondow, Kab Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Kab Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) dan Kab Bolaang Mongondow Timur (Boltim). Bolaang Mongondow Raya berada di semenanjung utara Pulau Sulawesi dan berbatasan dengan wilayah Minahasa serta Provinsi Gorontalo.

LaNyalla meyakinkan warga Bolaang Mongondow Raya, DPD akan selalu memperjuangkan aspirasi daerah.

“DPD RI sebagai wakil daerah, wajib membantu. Apalagi di era kepemimpinan saya kali ini, selalu saya sampaikan kepada semua Senator, bahwa program DPD RI yang harus kita perkuat ada dua hal. Pertama adalah membantu untuk mempercepat pembangunan di daerah, dan kedua, melakukan advokasi kepada daerah, terhadap persoalan persoalan yang dialami daerah,” sebutnya.

Kunjungan kerja yang dilakukan LaNyalla dan para senator juga dalam rangka untuk menyerap aspirasi daerah. Nantinya aspirasI tersebut akan dibawa ke pemerintah pusat agar dicarikan jalan keluar atau solusi.

“Itulah tugas kita sebenarnya sebagai wakil daerah. Oleh karena itu, tadi malam saya menyatakan bahwa DPD RI, khususnya Senator dari daerah pemilihan Sulut, maupun Senator yang bertugas di Komite I DPD RI, yang membidangi soal pemekaran wilayah untuk segera tanggap dan membahas usulan dari lima pemerintah daerah di Bolaang Mongondo Raya, atas harapan mereka agar lima daerah ini dapat menjadi Provinsi Bolaang Mongondo Raya,” urai LaNyalla.

“Kami dari DPD akan memasukkan agenda pemekaran provinsi Bolaang Mongondow Raya sebagai prioritas pemekaran wilayah, selain di Papua dan Papua Barat serta Kalimantan Barat,” imbuhnya.

LaNyalla juga meminta pemerintah daerah Bolaang Mongondow Raya untuk bisa memenuhi syarat yang diperlukan bagi daerah untuk bisa melakukan pemekaran wilayah. Daerah-daerah yang ingin memekarkan provinsi harus memiliki kemandirian fiskal.

“Tentu dengan syarat, bahwa kemandirian fiskal daerah harus teruji dan terbukti. Sehingga tidak hanya mengandalkan dana transfer dari pusat. Untuk itu, dalam beberapa kesempatan di daerah, saya selalu sampaikan, daerah harus fokus membangun atau membelanjakan anggaran APBD ke program-program yang menjadi pengungkit ekonomi,” sebut LaNyalla.

LaNyalla kemudian memberi pujian kepada Kabupaten Bolaang Mongondow yang asri. Ia mengapresiasi kebersihan yang terjaga di kabupaten ini. “Saya menempuh perjalanan darat dari Manado ke sini. Tapi saya tidak capek sama sekali. Meskipun berjam-jam perjalanan. Kabupaten ini memiliki masyarakat yang peduli dengan kebersihan,” kata LaNyalla.

LaNyalla juga mengagumi kecekatan warga mengolah lahan menjadi produktif. “Hampir tidak saya lihat dan temukan, ada sampah yang berserakan di jalanan. Dan sepanjang jalan, semua lahan menjadi produktif secara ekonomis dengan tanaman berbagai jenis,” ucapnya.

Mantan Ketua Umum KADIN Jawa Timur juga memuji gagasan Bupati Yasti untuk membangun Kawasan Industri Mongondow (KIMONG) di Lolak. Ia beserta rombongan juga meninjau langsung ke lokasi. (ril/bon)