MAGELANG, ArekMEMO.com – Salah satu dari tujuh keajaiban dunia, adalah Borobudur.  Candi dengan kawasan yang mengelilingi seluas 14 hektare lebih itu ada di Magelang, Jawa Tengah.

Karena keajaiban itu, maka menjadi sasaran acara Dolan Bareng (Dolbar) Ikatan Keluarga Alumni Tujuh Dua (IKAJUA) Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Jember, Jawa Timur.

Meski  Borobudur, berdasarkan catatan sejarah sudah ada  sejak 12 abad silam, bahkan pernah direnovasi,  tetapi di antara peserta dolbar, ternyata ada yang baru  pertama kalinya melihat langsung Candi Borobudur.

Apalagi ketika, Mbak Ifa, guide lokal Borobudur bercerita. Bangunan candi dibuat dari batu, sebanyak 55.000 meter kubik batu tersusun, membentuk salah satu bentuk keajaiban dunia. Tinggi bangunan 42 meter dengan lebar dasar 123 meter. Peserta dolbar kagum terhadap warisan budaya ini.

Saking kagumnya, mereka berupaya mengabadikan candi yang dipugar  bekerjasama dengan UNESCO ini. 

Candi tersebut berundak-undak sebanyak 10 tingkat, diperkaya dengan 504 arca dalam 72 stupa berterawang. Sisanya 432 dalam relung terbuka. 

Sedangkan relief yang jumlahnya lebih seribu itu, berisi banyak makna tentang kisah perjalanan hidup pada masa lalu.

Mengunjungi daerah tujuan wisata ini, tidak hanya untuk melihat candinya saja, tetapi banyak daya tarik lainnya.

Di antaranya, keberadaan Museum Karmawibangga, menampilkan beragam informasi tentang candi kebanggaan Indonesia, dari sudut sejarah, arkeologi, srsitektur dan lain-lain.

Jika wisatawan ingin berkeliling candi dari segala arah, bisa naik kereta mini atau sepeda ontel.

Kawasan Candi Borobudur  ini 14 hektare lebih. Apabila ingin berkeliling desa wisata, wisatawan bisa naik andong.

Daya tarik lainnya adalah menunggang punggung gajah. Ada pun Tarifnya  sebesar Rp 250.000, melintasi area sungai dan persawahan selama 30 menit.

Apabila turis baik lokal maupun mancanegara ingin berpose dengan gajah, tarifnya ditetapkan Rp 10.000. Sedangkan memberi makan gajah Rp 15.000. 

Di kawasan daerah tujuan wisata utama di Jawa Tengah ini, ada juga lahan khusus untuk bermain anak-anak.

Ketua IKAJUA, Sigit Prakoso didampingi Sekretaris Umum, Rudiyanto mengatakan  selama empat hari dalam dolbar,  mereka mengunjungi Keraton Yogyakarta, Pasar Tradisional Beringharjo, Taman Tebing Breksi, Hutan Pinus Mangunan. (rud/bon)