Pacitan, ArekMemo – Guna menyiapkan wilayah pemerintahan dan kekuatan agar tercapainya tugas pokok TNI – AD, Komando Distrik Militer (Kodim) 0801 Pacitan melakukan komunikasi sosial dengan aparat pemerintah triwulan II tahun 2019, yang bertempat di Aula Makodim, Senin (20/05/2019).

Dalam paparannya, Dandim Letkol Kav Aristoteles Hengkeng Nusa Lawitang S.I.P menyampaikan sejarah periode sebelum 1908. Mulai rakyat terligimitasi ke China dan bergeser ke Batavia baru, kemudian saat terjadi perang Jawa pertama Kerajaan Kartasura dan berlanjut perang kerajaan-kerajaan hingga perang Diponegoro yang kemudian bergeser ke perang Aceh selama sekitar 40 tahun. Setelah itu, Jepang masuk ke Indonesia dan barulah terlahir politik.

“Akibat perang yang berkepanjangan akhirnya timbul perampasan rempah-rempah. Di tahun 1945 – 1949 banyak tragedi perang terhadap masyarakat kita, banyak pro dan kontra tentang kemerdekaan, di situ banyak politik yang berkepentingan masuk dan mempengaruhi masyarakat,” paparnya.

Menurutnya, sejak tahun 1945 hingga sekarang banyak peristiwa yang terjadi di Indonesia, salah satunya G30/SPKI. Dari banyak sejarah di atas, tentunya banyak politik sekarang yang mengatasnamakan kesejahteraan yang terus-menerus dan berkembang melalui perkembangan dunia digital saat ini.

“Kita harus jeli memahaminya dan jangan mudah terpancing dengan ajakan yang mengarah ke anarkis. Kita sebagai aparat pemerintah harus menyayangi masyarakat. Apapun alasannya, rakyat jangan sampai jadi korban, itu baru namanya pimpinan, urusan politik biarlah orang-orang politik yang menyelesaikannya, rakyat jangan di bawa. Semboyan kita sebagai aparat pemerintah sayangi rakyat,” tandasnya.

Sementara itu, Kapolres Pacitan AKBP Sugandi S.I.K Hum., yang hadir dalam kesempatan tersebut sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan Dandim Pacitan terkait kegiatan tersebut.

“Kita kompak. Apapun itu, tugas kita adalah melayani masyarakat, bersama-sama menuju masyarakat Pacitan sejahtera,” ujarnya.

Untuk diketahui, kegiatan tersebut diikuti sebanyak 150 orang, terdiri dari seluruh Staf dan Danramil jajaran, seluruh kepala desa dan camat se-Kabupaten Pacitan, perwakilan Kesbangpol dan 3 orang dari Pemkab Pacitan. (ril/bon)