Kepala BPS Jatim. Dadang Hardiwan

SURABAYA, arekMEMO.Com – Pemulihan ekonomi sosial di tengah Pandemi Covid-19 membawa pengaruh terhadap pembangunan manusia di Jawa Timur. Hal ini terlihat dari peningkatan pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2022 dibanding tahun-tahun sebelumnya. IPM Jawa Timur tahun 2022 sebesar 72,75 atau tumbuh 0,85 persen (meningkat 0,61 poin) dibandingkan capaian tahun sebelumnya.

Kepala BPS Jatim Dadang Hardiwan menjelaskan peningkatan pertumbuhan IPM tahun 2022 dipengaruhi oleh meningkatnya seluruh indikator pembentuknya, baik indeks kesehatan, indeks pendidikan, maupun indeks pengeluaran per kapita per tahun yang disesuaikan.

“Dari sisi kesehatan, bayi yang lahir pada tahun 2022 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga usia 71,74 tahun, lebih lama 0,36 tahun dibandingkan dengan mereka yang lahir pada tahun sebelumnya,” terangnya di Surabaya,  Selasa (15/11/2022).

Sedangkan indikator pendidikan, lanjutnya,  untuk komponen Harapan Lama Sekolah (HLS) tahun 2022 tercatat sebesar 13,37 tahun, lebih tinggi 0,01 tahun dibanding sebelumnya yaitu 13,36 tahun. Sedangkan komponen pendidikan lainnya yaitu Rata-rata Lama Sekolah (RLS 25thn+) tahun 2022 mencapai 8,03 tahun, atau meningkat 1,90 persen dibanding tahun lalu.

Sementara indikator pengeluaran perkapita yang disesuaikan pada tahun 2022 mencapai  Rp 11.992.000  atau meningkat 2,43 persen dibanding tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp. 11.707.000. (kar)