BOVEN DIGOEL, PAPUA, arekMEMO.com – Minimnya insfrastruktur di perbatasan Indonesia – Papua Nugini menjadi perhatian bagi Satgas Pamtas Yonif 516/CY.

Satgas di bawah kendali Letkol Inf. Muhammad Radhi Rusin itu rela menjadi jembatan bagi pelajar di Kampung Tetop, Distrik Iniyandit, Kabupaten Boven Digoel, Papua.

Terik sinar matahari tak menyurutkan para Satgas untuk mengarungi sungai yang menjadi pembatas antar Desa. Arus sungai yang kencang pun diterjang oleh Satgas Pamtas demi mendukung kelancaran proses belajar mengajar anak-anak di daerah perbatasan itu.

“Kami hanya ingin generasi penerus bangsa ini bisa mewujudkan masa depannya. Kami tidak ada pilihan lain. Ini panggilan kemanusiaan bagi kami,” ujar Dansatgas Pamtas melalui seluler miliknya, Rabu 14 Oktober 2020 siang. “Itu sengaja kita lakukan untuk meminimalisir terjadinya korban jiwa,” imbuhnya.

Sementara itu, Dominggus (48), salah satu orang tua siswa yang pada saat itu melihat anaknya diseberangkan Satgas untuk menuju ke Desa seberang menambahkan, jika selama ini, terdapat beberapa personel yang bersiaga di area sungai untuk membantu menyebrangkan anak-anak yang hendak berangkat dan pulang sekolah.

“Setiap hari bapak-bapak Tentara berjaga di bibir sungai. Semua anak-anak dipanggul dan disebrangkan ke tepian sungai,” ungkapnya. (ril/bon)