LAMONGAN, arekMEMO.Com – Siapkan generasi muda berwawasan digital, Karang Taruna Kabupaten Lamongan menggelar lomba robotik tingkat dasar yang diikuti oleh pelajar SD dan MI sederajat di Lamongan Sport Center, Sabtu 26 Juli 2025.

Ketua Karang Taruna Kabupaten Lamongan, Achmad Ilham Zubairi, menuturkan lomba robotik yang digelar di tengah semarak peringatan hari jadi Lamongan ini semula direncanakan digelar lebih awal. Namun, karena bertepatan dengan jadwal ujian dan kegiatan akhirusanah di sejumlah lembaga pendidikan, pelaksanaannya sempat diundur.

Akibat penundaan tersebut, beberapa peserta dari luar Kabupaten Lamongan terpaksa batal mengikuti. Meski demikian, kegiatan tetap berlangsung meriah dengan partisipasi dari 9 hingga 10 kabupaten/kota di Jawa Timur, antara lain Lamongan, Trenggalek, Kediri, Malang, Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Bojonegoro, dan Tuban. “Awalnya kami menargetkan 100 peserta. Tapi ternyata jumlah peserta membeludak hingga 173,” katanya.

Kompetisi ini difokuskan pada tingkat dasar sebagai bagian dari pelatihan awal untuk anak-anak. Kategori penilaian yang dipertandingkan meliputi best design, starter, dan speed. Para peserta ditantang untuk menampilkan kreativitas dan ketangkasan mereka dalam merakit serta mengoperasikan robot.

Ilham menambahkan karang Taruna Lamongan sebelumnya juga telah melakukan pelatihan kepada para guru SD melalui korwil pendidikan di masing-masing wilayah. Harapannya, keterampilan robotik ini dapat disebarluaskan ke sekolah-sekolah agar lebih banyak siswa bisa terlibat. “Tujuan utama kami adalah agar anak-anak memiliki aktivitas positif di luar gadget. Dengan merakit robot, mereka bisa tertarik mendesain, mengembangkan kreativitas, dan mengurangi ketergantungan terhadap permainan digital,” tuturnya.

Kegiatan ini sekaligus menjadi bentuk dukungan terhadap kesiapan generasi muda dalam menyongsong era digital. Ia berharap ke depan, kegiatan semacam ini bisa ditindaklanjuti dan difasilitasi oleh dinas terkait agar bisa menjadi agenda rutin dan menjangkau lebih banyak peserta. “Harapan kami sederhana anak-anak bisa termotivasi. Mereka bisa melihat bahwa teknologi bukan hanya untuk dimainkan, tapi juga bisa diciptakan dan dikembangkan. Inilah kontribusi kecil kami dalam menyiapkan generasi Indonesia yang tangguh di era digital,” tutupnya.(Iyan)