LAMONGAN, arekMEMO.Com – Banser Lamongan menyatakan kesiapannya untuk ambil bagian dalam menyukseskan program ketahanan pangan nasional yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto. Kesiapan ini ditegaskan dalam kegiatan Kursus Banser Lanjutan (Susbalan) yang digelar selama tiga hari kedepan di Universitas Islam Lamongan (Unisla), Jumat 4 Juli 2025 dan dibuka langsung oleh Ketua Banser Jawa Timur, Rizza Ali Faizin.
Dalam arahannya, Rizza menyampaikan pentingnya peran kader Banser dalam merespons kondisi sosial dan ekonomi masyarakat, termasuk dalam konteks keberagaman dan ketahanan pangan. Menurutnya, Lamongan yang kaya akan budaya, suku, dan agama menjadi potret Indonesia mini yang menuntut kehadiran kader-kader Banser yang tidak hanya kuat secara ideologi, tapi juga produktif secara sosial dan ekonomi.
“Lamongan ini daerah yang majemuk, maka tugas sahabat-sahabat Banser tidak hanya selesai di internal organisasi, tapi juga bagaimana menjaga komunikasi dengan semua elemen masyarakat dan merawat kebinekaan yang sudah terbangun,” tuturnya.
Ia menambahkan, dalam mendukung ketahanan pangan, Banser diharapkan mampu memainkan peran strategis di tengah kompleksitas ekonomi masyarakat. Hal ini selaras dengan arahan PW GP Ansor Jawa Timur melalui program satu ranting, satu ketahanan pangan.
“Saya yakin sahabat-sahabat Banser di Lamongan dengan latar belakang dan keahlian yang beragam bisa mengambil peran di sektor pangan. Produk-produk desa yang awalnya berskala lokal, bisa dikembangkan hingga menjadi komoditas unggulan, bahkan bisa ekspor,” ujarnya.
Menurutnya, ketahanan pangan bukan semata soal produksi, tetapi juga bagaimana Banser dapat menjadi penggerak ekonomi berbasis desa yang berkelanjutan. Rizza juga mengingatkan pentingnya membangun jejaring antar ranting untuk menciptakan sistem distribusi dan kolaborasi yang kuat antarwilayah.
Sementara itu, Sekretaris Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Lamongan, Musoffy, menambahkan bahwa Susbalan merupakan jenjang lanjutan kaderisasi yang mempersiapkan para peserta untuk menjadi perwira Banser, yang tidak hanya mampu memimpin secara internal, tetapi juga mampu berkontribusi di masyarakat secara nyata.
Kegiatan Susbalan ini diikuti oleh kader-kader Banser dari seluruh Pimpinan Anak Cabang (PAC) se-Kabupaten Lamongan. Soffy menyampaikan dalam kursus ini, para peserta dibekali materi kepemimpinan, manajemen organisasi, serta strategi implementasi program ketahanan pangan sesuai dengan arahan pusat, yakni satu ranting, satu ketahanan pangan.
Koordinator kegiatan menyampaikan bahwa seluruh kader Banser di Lamongan sudah memiliki kapasitas di sektor-sektor produktif seperti pertanian, peternakan, perkebunan, dan perikanan. Hal ini menjadi bekal penting untuk menjawab tantangan dan peran yang akan mereka emban ke depan.
“Di masing-masing kecamatan, kader-kader PAC sudah punya pengalaman bertani, beternak, bahkan di sektor perikanan. Ini bukan sesuatu yang baru. Tinggal bagaimana kita mendorong peran mereka agar lebih terstruktur dan selaras dengan program nasional,” jelasnya.
Sebagai tambahan informasi, sebanyak 134 peserta Banser Lamongan menyambut program ini dengan antusias. Mereka siap untuk berkontribusi langsung, baik melalui pertanian, peternakan, maupun penguatan UMKM lokal.(Iyan)