LAMONGAN, arekMEMO.Com – Komando Distrik Militer (Kodim) 0812 Lamongan kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program swasembada pangan nasional melalui kegiatan tanam padi yang dilaksanakan di Kampung Pandu, Jotosanur, Selasa 15 April 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Luas Tambah Tanam (LTT) dan menjadi momentum penting dengan diperkenalkannya varietas padi unggul terbaru, PMJ 02.
Dandim 0812 Lamongan, Letkol Arm Ketut Purbawan, mengatakan bahwa penanaman padi varietas PMJ 02 ini menjadi kelanjutan dari keberhasilan panen sebelumnya dengan varietas PMJ 01. Bibit PMJ 02 dikembangkan oleh Satgas Pangan Kodim 0812 bersama para mitra strategis, dengan sejumlah penyempurnaan yang ditujukan untuk meningkatkan produktivitas pertanian lokal.
Ia menambahkan bahwa masa panen varietas ini tetap cepat, yaitu antara 75 hingga 85 hari, sehingga sangat potensial untuk mempercepat rotasi tanam dan meningkatkan hasil panen tahunan. “PMJ 02 memiliki keunggulan dari segi anakan yang lebih banyak, yaitu mencapai 23–25 anakan, dibandingkan PMJ 01 yang hanya 13–20. Setiap malai juga dapat menghasilkan hingga 400–500 bulir padi,” katanya.
Tak hanya melibatkan unsur TNI dan petani setempat, kegiatan ini juga menggandeng kalangan akademisi dari Universitas Islam Lamongan (UNISLA). Dekan dan para dosen dari UNISLA turut hadir di lapangan, sebagai bagian dari upaya menciptakan sinergi lintas sektor melalui Satgas Sego Boran.
Melalui keterlibatan UNISLA, Kodim 0812 berharap dapat menumbuhkan minat generasi muda, khususnya mahasiswa, untuk terjun langsung ke dunia pertanian sebagai petani milenial yang berdaya saing tinggi. “Selain kita meningkatkan bibitnya produktivitas, kita terus akan mengenalkan, mensosialisasikan kepada petani-petani milenial, khususnya dari mahasiswa,” tuturnya.
Diketahui, hasil panen dari varietas PMJ 01 sebelumnya telah dibagikan ke 27 kecamatan di Lamongan, masing-masing mendapatkan demplot seluas 2 hektar. Kini dengan PMJ 02, program pengembangan akan terus diperluas untuk menciptakan ekosistem pertanian yang berkelanjutan dan mandiri.
Sementara itu, Ayu Dian ningtias, Dekan UNISLA, yang juga mewakili pihak akademisi, menyampaikan apresiasinya kepada Kodim 0812 atas kepercayaan yang diberikan untuk mengembangkan varietas unggul ini di lingkungan kampus. Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya menjadi sarana penguatan praktik agrikultur bagi mahasiswa, tetapi juga bentuk nyata integrasi antara teori dan praktik dalam pendidikan tinggi.
“Kami dari UNISLA mengucapkan terima kasih kepada Kodim 0812 yang telah mempercayakan pengembangan bibit PMJ 02 di demplot kami. Ini adalah bentuk pembelajaran aplikatif, bukan hanya teori. Mahasiswa akan turun langsung, belajar dari lapangan, sekaligus berkontribusi dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” ujar Ayu.
Selain ditanam dan dikembangkan, hasil panen dari demplot UNISLA nantinya juga akan disalurkan kepada masyarakat sekitar sebagai bentuk pengabdian dan kontribusi nyata dari perguruan tinggi kepada petani lokal. Tidak hanya itu, tim akademisi juga akan menyusun data dan laporan ilmiah yang valid mengenai performa dan keunggulan varietas PMJ 02 sebagai referensi pengembangan lebih lanjut.
“Pengumpulan data menjadi bagian penting dari kontribusi kami. Kami akan menyajikan informasi berbasis riset yang bisa dijadikan acuan untuk pengembangan pertanian berkelanjutan di wilayah Lamongan maupun skala nasional,” pungkasnya.(Iyan)