SURABAYA, ArekMEMO.com – Penjaringan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya oleh PDIP memasuki tahapan survei, setelah fit proper test pekan kemarin.
Dihubungi ArekMEMO.com, Selasa (24/09/2019), Adi Sutarwijono, Ketua DPC PDIP Kota Surabaya, membenarkan bahwa semua berkas penjaringan nama nama bakal calon yang telah mendaftar telah diserahkan ke DPP melalui DPD PDIP Provinsi Jatim.
“Dari kami semua hasil penjaringan berikut berkasnya kelengkapan kita serahkan ke DPD selanjutnya ke DPP PDIP,” ujarnya.
Sehingga tanggungjawab DPC dalam penjaringan dan pendaftaran sesuai mekanisne Per Partai No 24 Tahun 2017 sudah dilaksanakan dengan benar dan sesuai jadwal.
Adi menegaskan bahwa PDIP dalam penjaringan dan pendaftaran kali ini tidak ada pungutan biaya apapun alias tanpa mahar.
“Benar, tidak ada biaya,” ujarnya singkat.
Sekadar diketahui, Bakal Calon Wali Kota yang mendaftar di PDIP Kota Surabaya dan mengembalikan berkas adalah, Whisnu Shakti Buana (Wakil Wali Kota), Sutjipto Joe Angga, Dyah Katarina (Istri Bambang DH), Hj Sri Setyo Pertiwi (Direktur PT Pertiwi), Chrisman Hadi (Ketua DKS dan Pengacara).
Untuk Bacawawali, adalah Armuji, Eddy Tarmidi dan Anugerah.
Ketua DPD PDIP Jatim, Kusnadi, dikonfirmasi soal tahapan selanjutnya mengatakan, apa kata DPP PDIP. Terkait tahapan termasuk penelitian dan survei di lapangan. Baik popularitas dan terutama elektabilitas di masyarakat.
“Semua kita ajukan to, nanti Pusat yang menentukan,” ujarnya saat ditanya terkait hasil penjaringan.
Kusnadi menegaskan bahwa ada catatan yang sifatnya bisa mempengaruhi penilaian DPP untuk menentukan turunnya rekomendasi bagi calon adalah ikut tidaknya dalam fit and proper test yang digelar DPD PDIP Jatim pekan kemarin.
Hal itu berlaku juga bagi Bacabup yang dijaring oleh DPC PDIP Kabupaten Jember. Di Jember ada sekitar 13 orang tokoh yang mendaftar melalui PDIP. Antara lain, dr Hj Faida, Hendy, Abd Rosyid, Haidar, Abdurahman, Zulkifli, Ali Asegaf, Eko Heru Sunarso, dan Bambang Wahyu, Kusbandono, Abd Salam dan Ahmad Anis. (kim/bon)