LAMONGAN, arekMEMO.Com – Masyarakat Kabupaten Lamongan cenderung merasa puas dengan kinerja Pemerintah Kabupaten Lamongan, di bawah kepemimpinan Bupati Yuhronur Efendi dan Wakil Bupati Abdul Rouf (YesBro). Itu berdasarkan hasil survei yang dilakukan Political Research Center Indonesia (PRCI).

Dalam rilis hasil survei bertajuk Tren ‘Persepsi Publik dan Proyeksi Politik Menuju Tahun 2024’ di Kantor PRCI, Jalan Ternate Nomor 22 Bumi Lamongan Raya tersebut, disebutkan bahwa tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Pemkab Lamongan mencapai 67,7 persen.

“Kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah tergolong cukup baik, berada di angka 67,7 persen, dengan rincian 27,1 persen masyarakat sangat puas dan 40,6 persen cukup puas. Sementara yang tidak puas sebesar 30,1 persen, dan tidak menjawab 2,2 persen,” kata Muhammad Firdaus, Direktur PRCI, Selasa (6/6/2023).

Firdaus menjelaskan, survei ini menggunakan metode multistage random sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 1.896 responden.

Sampel diambil secara acak di 474 desa/kelurahan yang tersebar di 27 kecamatan di Kabupaten Lamongan, di mana setiap desa/kelurahan dipilih sebanyak 4 RT dengan cara acak.

“Kemudian di setiap RT atau lingkungan dipilih secara random 1 KK. Kemudian di setiap KK terpilih, dipilih 1  secara random yang sudah punya hak pilih, baik laki-laki maupun perempuan,” tuturnya.

Dari survei yang dilakukan pada Mei ini, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Lamongan mengalami kenaikan, dibandingkan hasil survei pada Februari 2023 lalu.

“Kita berkomitmen untuk melakukan survei 4 bulan sekali. Pada survei yang kami lakukan pada Februari lalu, tingkat kepuasan publik Lamongan berada di angka 61,6 persen. Sehingga terjadi sebesar 6,1 persen,” tuturnya.

Menurut Firdaus, salah satu faktor yang sangat mempengaruhi peningkatan kepuasan masyarakat adalah konsistensi Pemkab Lamongan dalam melakukan perbaikan jalan.

“Tak dipungkiri, keseriusan Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam menangani jalan rusak membuat masyarakat cukup puas. Sedangkan yang menjadi salah satu faktor ketidakpuasan dalam survei yang kami lakukan, adalah penanganan banjir dan turunnya Persela ke Liga 2. Persela ini sangat berpengaruh, terutama di kalangan anak muda,” kata Firdaus. (harsak)