SURABAYA, arekMEMO.Com – Perekonomian Jawa Timur tumbuh Triwulan III-2023 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 754,47 triliun, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 469,31 triliun.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, Zulkipli, dalam Berita Resmi Statistik Jatim, Senin (6/11/2023) menjelaskan, ekonomi Jawa Timur Triwulan III-2023 terhadap Triwulan II-2023 mengalami pertumbuhan sebesar 1,79 persen (q-to-q).
Ditegaskan, dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas yang tumbuh sebesar 16,79 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Konsumsi Pemerintah yang tumbuh sebesar 5,29 persen.
Ekonomi Jawa Timur Triwulan III-2023 terhadap Triwulan III-2022 meningkat sebesar 4,86 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas yang tumbuh sebesar 30,84 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (PKLNPRT) yang tumbuh sebesar 7,05 persen.
Zulkipli juga menuturkan, ekonomi Jawa Timur Triwulan III-2023 terhadap Triwulan III-2022 meningkat sebesar 5,02 persen (c-to-c). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas yang tumbuh sebesar 21,97 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (PKLNPRT) yang tumbuh sebesar 8,23 persen.
“Secara struktur, Lapangan Usaha Industri Pengolahan mendominasi struktur ekonomi Jawa Timur pada Triwulan III-2023 dengan kontribusi sebesar 30,06 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) dengan kontribusi sebesar 59,75 persen,” pungkasnya. (kar)