LAMONGAN, ArekMEMO.Com – Menyusul terjadinya kasus Antraks yang menyebabkan kematian 26 ekor sapi di Gunungkidul, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Lamongan mengingatkan para peternak untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penyebaran penyakit ini. Meskipun hingga saat ini tidak ada laporan kasus Antraks di Kabupaten Lamongan, langkah-langkah pencegahan tetap menjadi prioritas utama.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan, Shofiyah Nur Hayati, Saat dikonfirmasi 12 April 2025, menegaskan pentingnya pemantauan situasi dan sosialisasi kepada peternak. “Kami akan terus memantau situasi dan mengingatkan petugas kami di lapangan untuk melakukan sosialisasi kepada para peternak. Kami ingin memastikan bahwa informasi mengenai Antraks disampaikan dengan hati-hati, terutama menjelang Idul Adha, agar tidak menimbulkan kepanikan di kalangan pedagang sapi,” ujarnya.

Shofiyah juga menyampaikan bahwa pihaknya sedang menunggu arahan dari Pemerintah Provinsi terkait langkah-langkah yang perlu diambil dalam menghadapi situasi ini. “Kami telah melaporkan kejadian di Gunungkidul kepada Provinsi dan masih menunggu keputusan mengenai surat kewaspadaan yang perlu dikeluarkan,” tambahnya.

Meskipun kondisi di wilayah Lamongan saat ini dinyatakan aman dari Antraks, Shofiyah mengimbau para peternak untuk segera melaporkan jika menemukan gejala-gejala mencurigakan pada hewan ternak mereka. “Kami akan memberikan komunikasi, informasi, dan edukasi kepada para peternak agar mereka lebih waspada dan dapat mengenali tanda-tanda awal Antraks,” jelasnya.

Selain itu, Disnakeswan juga akan berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lamongan untuk memastikan bahwa pedagang daging sapi di pasar dapat mengenali ciri-ciri daging atau jeroan yang tidak sehat. “Jika ada tanda-tanda seperti bengkak atau gejala lain yang mencurigakan, kami harap pedagang segera melaporkan kepada petugas kami,” imbuhnya.

Dengan langkah-langkah pencegahan yang diambil, diharapkan Kabupaten Lamongan tetap aman dari ancaman Antraks, sehingga masyarakat dapat merayakan Idul Adha dengan tenang dan tanpa kekhawatiran.(Iyan)