Wahai Tuhanku yang
menyatu dalam diri
hamba haram mengeluh
atas bencana yang
menggerus semuanya
Hamba bersyukur Engkau beri hikmah
hati dan pikiran menjadi tajam membaca
bahwa ada rahasia besar yang akan mengubah
seluruh kehidupan di bumi atas segala kerapuhan
ilmu dan ajaran agama yang mengudar mimpi kosong
Wahai Tuhanku
Hamba bersaksi bahwa banyak hal yang
sebelumnya tak terpikirkan telah terjadi
betapa orang-orang takut pada kematian
Belum menjanjikan bahwa doa segala doa
bisa menyelamatkan dari ancaman corona
ada beribu keranda berjajar di tanah terbuka
Wahai Tuhanku
Tidak seperti bencana yang berlalu
pemimpin membuka peti pandora
apabila tidak dibuka rakyat binasa
bila dibuka perampok pesta pora
ratusan trilyun disiapkan sebagai sesaji
menolak balak yang meraja lela
Wahai Tuhanku
Sebagaimana Engkau ajarkan bahwa
kehendak baik tidak selalu selaras realita
orang parlemen mengusung kepentingan
mendorong jaring pengaman kerah putih
leluasa menggunakan dana sesaji tolak balak
tanpa perlu takut terdorong ke pintu penjara
Seperti tukang pande mengasah belati
ini sarana yang disiapkan secara resmi
yang berhati busuk akan menjadi maling
ketika jutaan orang pontang panting
mencari nasib yang tersesat di tengah belukar
Wahai Tuhanku
Selama Engkau menyatu dalam diri
hamba tersenyum melihat semuanya
orang orang pesta sesaji pengaman negeri
kelak akan memetik balak sejahat balak
Jagalah hamba di zaman gila
sebagaimana orang-orang yang Kau cinta (wak kim)