Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiwan

NILAI  ekspor Jawa Timur pada Maret 2021 mencapai USD 2,00 miliar atau naik sebesar 17,94 persen dibandingkan Februari 2021. Nilai tersebut dibandingkan Maret 2020 naik sebesar 1,17 persen. 

  “Nilai ekspor sektor nonmigas menyumbang sebesar 91,93 persen dari total ekspor bulan ini. Dibandingkan Maret 2020, nilai ekspor sektor nonmigas justru mengalami penurunan sebesar 4,95 persen,” papar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, Dadang Hardiwan,  melalui zoom meeting, Kamis (15/4/2021).

  Sementara nilai ekspor sektor migas pada bulan Maret 2021 menurun sebesar 16,90 persen dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu dari 194,57 juta dolar AS menjadi 161,69 juta dolar AS. Peranan ekspor sektor migas menyumbang 8,07 persen total ekspor Jawa Timur pada bulan ini. Dibandingkan Maret 2020 nilai ekspor migas juga mengalami peningkatan sebesar 279,98 persen

 Jika dikelompokkan berdasarkan golongan barang (HS) 2 digit, maka di bulan Maret 2021, golongan  barang lemak dan minyak hewan/nabati  (HS 15) menjadi komoditas ekspor nonmigas utama Jawa Timur dengan nilai transaksi sebesar 189,30 juta dolar AS. 

  Nilai tersebut meningkat 60,09 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 118,24 juta dolar AS. Golongan komoditas ini berkontribusi sebesar 10,27 persen pada total ekspor nonmigas Jawa Timur bulan ini dan paling banyak diekspor ke Tiongkok dengan nilai 78,51 juta dolar AS.

Peringkat kedua yang terbanyak diekspor Jawa Timur, adalah golongan barang kayu dan barang dari kayu (HS 44) yang menyumbang nilai ekspor sebesar 148,45 juta dolar AS, atau naik sebesar 12,13 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Golongan barang ini menyumbang 8,05 persen dari total ekspor nonmigas dan utamanya dikirim ke Jepang dengan nilai 25,51 juta dollar AS.(kar/mus/bon)