GRESIK, arekMEMO.Com – Pemerintah Desa (Pemdes) Tambak Beras, Kecamatan Cerme, kembali menggelar sedekah bumi, Sabtu (7/9/2024), dengan tumpeng raksasa yang dibuat dari 2.500 ikan bandeng yang sudah dibakar.
Sebanyak 2.500 ikan bandeng bakar itu hasil urunan dari warga, dimana setiap kepala keluarga (kk) diwajibkan urunan 6 ekor ikan bandeng sudah dalam bentuk bakaran.
“Ikan-ikan itu kita bagikan kepada pengunjung yang dari luar Tambak Beras,” tutur Wahyudi, SE Kepala Desa (Kades) Tambak Beras.
Sedekah bumi itu digelar sebagai ungkapan bentuk rasa syukur kepada Allah SWT, meski hasil panen warganya tahun ini menurun.
“Warisan budaya peninggalan leluhur harus tetap kita jaga, meski hasil panen menurun,” jelasnya.
Diakui Wahyudi, hasil panen kali ini memang menurun kemungkinan faktor alam, kelangkaan pupuk dan juga mahalnya harga pupuk. Apalagi dari sekitar 80 persen warganya, adalah petani tambak yang tentu saja membutuhkan cukup banyak pupuk.
Menurut Camat Cerme, Umar Hasyim, acara yang digelar warga Tambak Beras cukup istimewa. Sebab sedekah bumi itu menggelar tiga acara, yaitu istighotsah, tumpeng raksasa dan wayang kulit.
“Jarang-jarang dilakukan desa lain. Ini membuktikan bahwa semuanya kompak, termasuk BPD nya. Wes bener wong biyen lek sedekah bumi iku ngerukunke (memang benar kata orang tua, sedekah buni itu bisa membuat warga rukun),” tutur Umar Hasyim.
Abu Hasan, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Pemkab Gresik mengakui, Tambak Beras merupakan desa istimewa, karena merupakan desa unggulan yang sudah berstatus desa mandiri.
‘Tumpeng raksasa dari bandeng panggangan itu didaftarkan ke Museum Rekor Indonesia (MURI), akan membuat Desa Tambak Beras semakin dikenal,” sarannya.
Selama prosesi sedekah bumi, juga digelar istighotsah kubro dan sholawat menghadirkan Habib Muhammad Alhadad, ditutup dengan pergelaran wayang kulit dengan Dalang Puguh Prasetyo. (oso)