Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiwan

SURABAYA, arekMEMO.Com  –  Pemulihan ekonomi sosial di tengah pandemi Covid-19 membawa pengaruh  terhadap pembangunan manusia di Jawa Timur. Hal ini terlihat dari peningkatan  pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2021 dibanding tahun-tahun sebelumnya.

“IPM Jawa Timur tahun 2021 sebesar 72,14 atau tumbuh 0,60 persen poin, meningkat 0,43 poin dibandingkan capaian tahun sebelumnya,”  papar Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiwan, dalam pers rilis secara virtual, Senin (15/11/2021).

Menurutnya, peningkatan pertumbuhan IPM tahun 2021 dipengaruhi oleh meningkatnya  seluruh indikator pembentuknya, baik indeks kesehatan, indeks pendidikan,  maupun indeks pengeluaran per kapita per tahun yang disesuaikan.

Dari sisi kesehatan, bayi yang lahir pada tahun 2021 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga usia 71,38 tahun, lebih lama 0,08 tahun dibandingkan dengan mereka yang lahir pada tahun sebelumnya.

Perkembangan IPM Jawa Timur Tahun 2010-2021 dalam satu dekade ini pembangunan manusia di Jawa Timur terus mengalami kemajuan.

IPM Jawa Timur meningkat dari 65,36 pada tahun 2010 menjadi 72,14 pada tahun 2021. Selama periode tersebut, IPM Jawa Timur rata-rata tumbuh sebesar 0,90 persen poin per tahun dan masih bertahan di level “tinggi” sejak tahun 2017.

Namun, pandemi Covid-19 telah membawa sedikit perubahan dalam pencapaian pembangunan manusia Jawa Timur. IPM tahun 2020 tercatat sebesar 71,71 atau tumbuh 0,30 persen poin, melambat dibandingkan pertumbuhan tahun sebelumnya.

Adapun capaian tahun 2021, IPM Jawa Timur mencapai 72,14 poin atau tumbuh sebesar 0,60 persen poin terhadap tahun 2020. (kar)