LOMBOK TENGAH, arekMEMO.com – Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menyambangi Sirkuit Mandalika yang berada di Lombok Tengah, NTB. Mengecek progres pembangunan sirkuit, sekaligus persiapan pelaksanaan MotoGP yang direncanakan digelar Oktober 2021.

LaNyalla datang bersama sejumlah anggota DPD RI ke Sirkuit Mandalika, termasuk Ketua Komite III, Sylviana Murni, yang membidangi olahraga. Ketua DPD RI juga mengundang Menpora Zainudin Amali dalam agenda peninjauan tersebut. Sementara tampak menyambut di kantor ITDC, Gubernur NTB Zulkieflimansyah.

LaNyalla beserta rombongan dan Menpora mendengar pemaparan dari Direktur Utama Indonesia Tourism Development (ITDC) Abdulbar M. Mansoer. ITDC merupakan pengelola Mandalika, di kantor ITDC, Selasa (24/11/2020) sore.

Dalam kesempatan itu, Abdulbar memaparkan sudah sejauh mana pembangunan proyek Mandalika. Selain itu, disampaikan beberapa kendala. LaNyalla memberi beberapa penekanan terhadap pembangunan Sirkuit Mandalika. Ia mengaku mengikuti terus perkembangan, terutama mengenai rencana penyelenggaraan MotoGP 2021. 

Termasuk kabar terbaru yang dilansir sejumlah media, bahwa Sirkuit Mandalika masuk di daftar tunggu pelaksanaan ajang balap motor bergengsi itu. “Ada beberapa persoalan dan kendala yang mengakibatkan sirkuit ini belum selesai-selesai. Padahal jauh-jauh hari sudah dinyatakan bahwa MotoGP akan dilaksanakan tahun 2021,” kata LaNyalla.

LaNyalla memastikan DPD RI hadir untuk membawa aspirasi masyarakat dan daerah. DPD juga siap mendorong Mandalika menjadi destinasi wisata baru yang bisa mengundang turis mancanegara.

“DPD RI sebagai lembaga perwakilan yang membawa aspirasi masyarakat dan daerah, khususnya lewat alat kelengkapan Komite III yang membidangi Pariwisata dan Olahraga, tentu memiliki kewajiban untuk berperan aktif memajukan dan membangkitkan olahraga dan sektor pariwisata daerah,” sebut LaNyalla.

Pembangunan sirkuit ini dikerjakan KONI dan cabor IMI, harus mulai serius menyiapkan bibit-bibit unggul pembalap nasional yang suatu saat akan menjadi salah satu pebalap nasional untuk kelas Moto2 dan Moto3,” tandas mantan Ketua Umum PSSI itu. 

Sementara itu, Dirut ITDC Abdulbar optimis dapat merampungkan pembangunan sirkuit itu sesuai tenggat waktu yang telah disusun. Terkait berita di sejumlah media yang menyebut Indonesia masuk dalam daftar cadangan, ia mengaku tidak mengetahui sumbernya dari mana. Sebab, pihak Dorna, selalu licencor event, hingga hari ini tidak pernah secara resmi menyatakan hal tersebut. (ril/bon)