LAMONGAN, arekMEMO.Com – Bidang Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat (PPSD) Paciran Lamongan terus mengembangkan sayap bisnisnya. Terbaru, tiga Toko Bahan Baku (Tobaku) Halal Toserba kerja sama dengan Bank Indonesia (BI) resmi beroperasi, Jumat (29/12/2023).
Grand opening yang digelar di Toserba Induk timur Makam Sunan Drajat tersebut, dihadiri Soepomo, Ak Direktur Utama Lembaga Pembiayaan Dana Bergulir (LPDB) Kementerian Koperasi dan UMKM, Ita Rulina Direktur DEKS Bank Indonesia, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, dan pengasuh PPSD KH. Abdul Ghofur.
Direktur Perkonomian Pondok Pesantren Suna Drajat, Dr. Anas Alhifni, S.E menyebutkan grand opening Tobaku Halal Toserba Sunan Drajat itu berada di tiga titik. Dua di antaranya berada di Lamongan tepatnya di PP Idhatun Nasi’in Kalitengah, PP Baitul Qur’an Gembong, dan satu lainya di wilayah Tuban, tepatnya di PP Sunan Drajat 7 Kecamatan Palang.
Dengan tiga yang diresmikan ini, kata Gus Anas, panggilan akrabnya, menambah daya ungkit untuk perekonomian di wilayah Lamongan dan Tuban, dalam upaya meningkatkan perekonomian di jejaring Pondok Pesantren Sunan Drajat.
Ia menyampaikan terima kasih kepada Bank Indonesia dan LPDB yang bekerjasama dan menyupport terwujudkan tiga Tobaku Halal Toserba PPSD itu. “Tobaku halal Toserba ini menjual produk-produk halal, baik itu yang fungsinya sebagai food atau yang lain, jadi produk yang tidak ada label halal tidak ada di toko tersebut,” ujarnya.
Terwujudnya tiga Tobaku halal ini, kata Gus Anas, selain support dari BI dan LPDB juga support para alumni PPSD. “Setelah BI mengaminkan dan support kami lanjutkan dengan berkoordinasi dengan alumni, dan alhamdulillah kami menempatkan toserba itu di tiga titik di lokasi milik pondok pesantren jaringan Sunan Drajat,” ungkapnya.
Tiga cabang itu, salah satunya yang ada di wilayah Kecamatan Kalitengah sudah opening dan ditargetkan pendapatan sehari Rp 10 juta, tapi malah melampaui target sekitar Rp 26 jutaan. “Ini baru satu titik saja, bayangkan kalau BI jadi membangunkan Tobaku ini sampai 60 titik, terbayang efek ekonominya akan semakin besar,” jelasnya.
Dengan diresmikannya tiga Tobaku ini, Bidang Perkonomian Sunan Drajat sudah memiliki 7 Toserba, dengan omset yang sudah mencapai Rp 115 miliar, dari yang semula di tahun pertama hanya Rp 20 miliar, di tahun kedua naik menjadi Rp 55 miliar.
“Alhamdulillah kabar baiknya apa ketika kami menerima pembiayaan pertama kali di tahun 2019 untuk pembangunan dan seterusnya waktu itu di tahun pertama baru Rp 20 miliar di tahun kedua naik menjadi Rp 55 miliar di tahun ketiga Alhamdulillah kami sudah bisa omset 115 miliar,” jelasnya.
Dengan diresmikan ini, lanjut Gus Anas, insyaAllah ke depan tambah meningkat asalkan LPDB dan BI terus menjadi partner kerja sama pada tahun 2024 dan seterusnya.
Ita Rulina Direktur DEKS Bank Indonesia dalam kesempatan itu mengaku cukup bangga dan suprise dengan keseriusan perekonomian PPSD mewujudkan kerja sama ini dalam membangun perekomian di pondok pesantren yang bisa bermanfaat untuk lingkungan sekitarnya.
Apalagi Perekonomian Syariah BI Indonesia sudah udah naik kelas, apalagi pengembangan ekonomi Indonesia juga bekerjasama dengan kaum sarungan. “Kami terima kasih Pondok Pesantren Sunan Drajat berkenan berkolaborasi dengan Bank Indonesia, meskipun area kami bukan di pondok pesantren, kami di moneter tapi kami dikasih kesempatan nabung pahala. Programnya itu kualitas, nomor satu semua. Luar biasa di tahun 2020 yang lalu 100% targetnya secara undang-undang tercapai,” jelasnya.
Terwujud Tobaku halal Toserba ini, tambahnya, akan menjadi replikasi yang bisa dikembangkan dari Sabang sampai Merauke. “Tentu kami berusaha mengembangkan Tobaku ini lebih banyak lagi dari Sabang sampai Merauke,” terangnya.
Direktur Utama LPDP Soepomo, Ak, menyebutkan pihaknya dari Kementerian UMKM cukup bangga dengan berkembangnya Toserba ini begitu cepat. Karena ini bisnis yang bisa menguntungkan. Luar biasanya merangkul lingkungan pesantren lain itu yang luar biasa. Hari ini diwujudkan dengan menggandeng pesantren di wilayah Lamongan, yakni Kalitengah dan Babat, Tuban di Palang.
“Pak Bupati saya sampaikan pertumbuhan ekonomi di Lamongan itu adalah di pondok pesantren Sunan Drajat salah satunya. Ini yang harus terus diapresiasi, bidang perekonomian PPSD kerjanya yang luar biasa,” jelasnya. (harsak)