LAMONGAN, arekMEMO.Com – Jangan tergoda saat Lebaran tiba, karena perayaan Lebaran identik dengan berbagai hidangan lezat dan banyak. Nah biasanya kita lepas kendali, hingga porsi makan yang kita konsumsi berlebihan. Dan dampaknya sudah pasti gak bagus buat kesehatan tubuh kita.
Wakil Direktur Pelayanan RSUD Dokter Soegiri Lamongan dr. Abdur Rohman menjelaskan, jika kebiasaan makan berlebihan dan perubahan pola makan drastis setelah bulan puasa seringkali memicu masalah pencernaan.
Kemudian siapa yang rawan terserang gangguan Pencernaan tersebut, Menurut Abdur Rohman Hampir semua orang yang merayakan Lebaran, di mana pun mereka berada. Dan Kapan hal ini terjadi? Ditegaskan Abdur Rohman Biasanya beberapa hari setelah Lebaran.
Gangguan pencernaan ini terjadi karena sistem pencernaan yang sempat beristirahat panjang selama Ramadan tiba-tiba harus bekerja ekstra keras mencerna makanan dalam jumlah dan jenis yang beragam, tinggi lemak, gula, dan santan. Bagaimana cara mengatasinya? Dengan menerapkan pola makan sehat dan bijak.
“Beberapa masalah pencernaan umum yang muncul setelah Lebaran antara lain diare, disebabkan oleh makanan tidak higienis atau terlalu berlemak; maag atau asam lambung naik akibat konsumsi makanan berlemak, pedas, dan asam; sembelit karena kurang serat dan air; perut kembung karena makan terlalu cepat dan banyak; dan keracunan makanan akibat makanan basi atau tidak dimasak sempurna.” Ujar Abdur Rohman.
Oleh karena itu, penting untuk mengantisipasi dan mengatasi masalah pencernaan ini. Mengatur pola makan dengan porsi kecil dan sering, mengunyah makanan dengan baik, dan menghindari makan terlalu cepat adalah langkah awal yang efektif. Memilih makanan sehat seperti buah-buahan, sayuran, dan makanan berserat tinggi juga sangat dianjurkan. Selain itu, menjaga kebersihan makanan dan tangan, mencukupi asupan cairan, dan mengonsumsi probiotik dapat membantu menjaga kesehatan.(Iyan)