SURABAYA, ArekMEMO.com – Yayasan Upaya Indonesia Damai atau juga dikenal sebagai United in Diversity (UID), Kamis sore (10/09) menyerahkan sumbangan 100 ribu masker kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima langsung donasi tersebut yang diserahkan oleh Handaka Santosa, mewakili UID, dalam acara yang berlangsung di Gedung Grahadi, Surabaya.
Sumbangan ini merupakan bagian dari lebih 6 juta masker yang telah dibagikan oleh UID yang didukung penuh Gajah Tunggal Group demi membantu upaya penanggulangan pandemi Covid-19. Sejak awal Mei, yayasan tersebut telah membagikan antara lain kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, sejumlah pemerintah daerah, Palang Merah Indonesia, Persatuan Wartawan Indonesia, TNI dan Polri, serta organisasi organisasi kemasyarakatan.
Handaka Santosa menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Khofifah Indar Parawansa beserta jajaran pemerintahannya di tingkat provinsi dan 38 pemkab/kotanya yang berkat kegigihannya berhasil menekan turun angka kasus Covid-19. Jawa Timur yang dua bulan sebelumnya sempat menjadi provinsi dengan kasus Covid-19 tertinggi, kini malah mencatatkan angka kesembuhan tertinggi di antara semua provinsi di Indonesia.
Handaka Santosa mengakui bahwa keberhasilan tersebut tidak lepas dari tingkat kesadaran dan kepatuhan terhadap protokol kesehatan, di samping tentunya efektifitas pelaksanaan testing, tracing, dan treatment. Dikatakannya, sumbangan masker ini adalah wujud partisipasi UID dan Gajah Tunggal Group untuk bersama pemerintah Jawa Timur dan masyarakatnya terus menggencarkan sosialisasi dan edukasi pemakaian masker sebagai syarat utama dalam protokol kesehatan.
Indrawana Widjaja, yang mewakili Gajah Tunggal Group juga menyampaikan penghargaan kepada Gubernur Jawa Timur yang bertekad memperkuat konsolidasi dan sinergi pengendalian Covid-19 dengan pemulihan ekonomi di Jawa Timur. Yang tentunya diselaraskan dengan adaptasi kebiasaan baru.
Indrawana mengatakan, Gajah Tunggal Group sebagai salah satu pemangku kepentingan tentu saja mendukung usaha pemulihan kembali kegiatan ekonomi di Jawa Timur. “Apalagi pusat kegiatan dari salah satu perusahaan kelompok kami berada di provinsi penyumbang perekonomian terbesar kedua di Indonesia ini,” ujarnya. (ril/bon)