Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiwan, menyampaikan dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha transportasi dan pergudangan yang tumbuh sebesar 28,02 persen.
“Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen ekspor luar negeri yang tumbuh sebesar 8,53 persen,” ujar Dadang, Senin (07/11/2022).
Sedangkan ekonomi Jawa Timur sampai dengan Triwulan III-2022 meningkat sebesar 5,53 persen (c-to-c). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha transportasi dan pergudangan yang tumbuh sebesar 22,97 persen.
“Namun dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen ekspor luar negeri yang tumbuh sebesar 13,53 persen,” paparnya.
Ekonomi Jawa Timur Triwulan III-2022 dibandingkan Triwulan II-2022 meningkat sebesar 2,15 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha konstruksi yang tumbuh sebesar 7,98 persen.
Jika dilihat dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen pengeluaran konsumsi pemerintah yang tumbuh sebesar 8,54 persen.
Sedangkan perekonomian Jawa Timur Triwulan III-2022 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku tumbuh mencapai Rp700,59 triliun, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan mencapai Rp 447,54 triliun. (kar)