LAMONGAN, arekMEMO.Com – Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 di Desa Kebalankulon, Kecamatan Sekaran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, resmi berakhir Rabu 4 Juni 2025. Tari 7 Kebiasaan Anak Indonesia yang dibawakan oleh 70 penari dari unsur Pendidik PAUD (SPS, KB dan TK) menjadi penanda berakhirnya program pembangunan fisik dan non fisik yang berlangsung selama satu bulan penuh dan membawa dampak signifikan bagi kesejahteraan masyarakat desa.

Selama satu bulan satgas TMMD telah menyelesaikan program di Desa Kebalan Kulon antara lain mencakup pembangunan jalan rabat beton antardesa sepanjang 1 kilometer, perbaikan saluran irigasi, pembangunan sumur bor, serta pembangunan rumah tidak layak huni.

Irdam V Brawijaya, Brigjen TNI Ramli, mengungkapkan rasa syukur atas selesainya berbagai kegiatan, termasuk rabat beton, pengaspalan jalan, dan pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Ia menekankan pentingnya saluran air yang dibangun, yang tidak hanya bermanfaat bagi Desa Kebalan Kulon, tetapi juga untuk wilayah timur desa tersebut.

“Saluran air ini sangat dibutuhkan, terutama saat musim kemarau,” ujarnya.

Brigjen Ramli juga mengapresiasi dukungan dari pemerintah daerah, khususnya Bupati yang telah meminjamkan alat berat seperti eskavator untuk membantu proses pembangunan. “Dengan alat tersebut, kami berhasil menembus rawa dan membuat saluran air yang dapat mengalirkan air dari pengawan Solo, sehingga masyarakat dapat panen dengan baik,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa program TMMD ini merupakan inisiatif dari Komando Atas yang bertujuan untuk pemerataan pembangunan di sektor-sektor yang kurang terjangkau. “Kegiatan ini tidak akan berjalan lancar tanpa dukungan masyarakat. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama membangun wilayah kita melalui gotong royong,” katanya.

Brigjen Ramli juga menyoroti pentingnya kedekatan TNI dengan rakyat dalam upaya mengentaskan kemiskinan. Ia berharap masyarakat dapat memanfaatkan dan merawat hasil pembangunan dengan baik, termasuk sarana jalan dan fasilitas air minum yang sedang dalam proses pengerjaan.

Sementara itu, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, menjelaskan program TMMD juga mengedepankan kegiatan non-fisik seperti penyuluhan dan sosialisasi mengenai perlindungan perempuan dan anak serta ketahanan pangan. Pak Yes sapaan akrabnya juga berharap semangat dan hasil pembangunan yang telah dicapai di Desa Kebalan Kulon dapat menginspirasi dan berdampak pada desa-desa sekitar.

“Kami ingin hasil dari TMMD ini bisa menjadi contoh yang bermanfaat bagi desa lain. Program ini sejalan dengan berbagai program unggulan yang kami tanamkan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan,” katanya.

Dengan berakhirnya TMMD ke-124, diharapkan masyarakat Desa Kebalankulon dapat merasakan manfaat dari berbagai program yang telah dilaksanakan, serta meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan mereka.(Iyan)