LAMONGAN, arekMEMO.Com – Beragam cara dilakukan untuk menghibur warga yang terdampak krisis air bersih di Lamongan, salah satunya yang dilakukan oleh Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repanas) Lamongan.
Tidak sekadar melakukan dropping air bersih, namun para relawan ini punya ide unik untuk menghibur warga dengan menghadirkan karakter ultraman, super hero yang terkenal asal Jepang tersebut. Ide unik relawan ini ternyata berhasil membuat tawa gembira warga yang terdampak air bersih saat kemarau ini.
Kehadiran superhero ultraman ini awalnya membuat kaget warga, karena dianggap tak lazim seperti petugas dropping air pada umumnya yang datang menyalurkan bantuan air bersih. Namun setelah tahu kelucuan ultraman dengan gerakan beladiri, spontan warga terdampak krisis air bersih ini pun tertawa geli sambil menimba air bersih yang ditampung dalam tandon terpal plastik.
Selain menghibur, keberadaan karakter ultraman ini juga membantu warga dengan membawakan jirigen maupun ember wadah air bersih untuk ditata di sekitar lokasi dropping air bersih.
Sugeng Dwi Hartantyo, Ketua Repanas Lamongan mengatakan, ide ini sendiri bermula dari keinginan relawan untuk memberikan hiburan di tengah-tengah kondisi warga kesulitan air bersih. Selain air bersih yang tentu mengurangi derita krisis air bersih, tentu warga perlu dihibur agar gembira melupakan sejenak krisis air yang melanda.
“Kalau sekadar droping air bersih kan sudah banyak, tapi kalau karakter hero ikut berbagi air bersih kan belum ada. Nah kita menangkap ide itu untuk membuat suasana gembira ria bagi warga,” ujar Sugeng.
Selain dropping air, relawan juga berbagi kebahagiaan dengan membagikan kerudung serta kaos, agar bisa dipakai sehari-hari melindungi kulit dari sengatan matahari.
Lebih lanjut Sugeng menegaskan, jika karakter superhero ultraman ini dijadwalkan hadir dengan dropping air bersih di 20 titik, wilayah tersebut yang dianggap masih membutuhkan uluran tangan donatur maupun bantuan dropping air bersih dari Pemkab Lamongan. “Kita bagi rata untuk warga yang berada di zona atau wilayah terdampak kemarau, jika masih dirasa kurang, kami akan gerojok air lebih banyak lagi,” tegasnya.
“Nanti ultraman akan hadir di empat kecamatan, di antaranya adalah Kecamatan Kembangbahu, Kecamatan Tikung, Kecamatan Mantup, serta Kecamatan Sarirejo. Kecamatan yang disebut ini masih ada sejumlah desa yang krisis air bersih,” imbuh Sugeng.
Sugik warga Dusun Sukorejo, Desa Kembangbahu mengatakan, jika krisis air bersih sudah dirasakan hampir dua bulan. Sehingga bantuan dropping air sangat meringankan beban mereka. “Alhamdulillah, setidaknya kita tidak beli air untuk kebutuhan rumah tangga, biasanya untuk mandi dan cuci kita beli 50 ribu, untuk 500 liternya,” pungkas Sugik. (iyan)