JAKARTA, arekMEMO.com – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memaparkan kronologi kejadian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB.
Mengutip Antara, Budi Karya Sumadi mengatakan telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta-Pontianak dengan call sign SJ 182. “Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40,” kata Menhub dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Sabtu.
Ia menuturkan, pesawat Sriwijaya Air PK CLC itu lepas landas pada pukul 14.36 WIB, kemudian pada pukul 14.37 diizinkan naik ketinggian 29.000 kaki dengan mengikuti instrument departure.
Pada pukul 14.40, pengendali lalu lintas udara (ATC) melihat Sriwijaya tidak ke arah 075 derajat, melainkan ke Barat Laut. “Tidak lama kemudian, dalam hitungan detik target Sriwijaya hilang dari radar,’” kata Menhub.
Atas kejadian tersebut, Budi Karya mengatakan manajer operasi langsung berkoordinasi dengan Basarnas dan instansi terkait. “Pada pukul 17.30, Presiden memberikan arahan ke kami untuk memaksimalkan pencarian,” katanya.
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jenis Boeing 737-500 dikabarkan hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di Utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang. Berdasarkan informasi dari Basarnas, pesawat itu hilang kontak di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.
HOTLINE KELUAGA KORBAN
Sementara itu, Sriwijaya Air menyiapkan hotline atau nomor yang siap dihubungi bagi keluarga korban pesawat SJ 182, yaitu 021-8063 7816 dan 021-8063 7817.
“Kami akan beri pendampingan semaksimal mungkin ke pihak keluarga,” kata Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Irwin Jauwena dalam konferensi pers secara virtual di Jakarta, Sabtu malam.
Jefferson menambahkan, maskapai juga telah menyiapkan posko sebagai pusat informasi di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Bandara Supadio Pontianak dan Kantor Sriiwijaya Air. “Kami sudah menyiapkan posko, dibantu Angkasa Pura II, satu posko di sini (Soekarno-Hatta), satu posko di Pontianak, dan juga ada di kantor kami,” katanya.
Selaku perwakilan maskapai, Jefferson juga mengaku prihatin dengan kejadian hilang kontak pesawat rute Jakarta-Pontianak tersebut. “Tentunya kami sangat prihatin dengan kejadian yang kami alami dengan SJ 182 ini. Kami berharap doa rekan-rekan dapat membantu proses pencarian agar baik dan lancar. Kami berharap semua dalam keadaan baik,” katanya.
Ia mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak terkait dalam upaya pencarian SJ 182 dan menyediakan seluruh dukungan yang dibutuhkan. Pesawat Boeing 737-500 diawaki enam awak aktif. Rincian penumpang dalam penerbangan SJ-182 adalah 40 dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi dan enam awak kami sebagai penumpang. (ant/mus/kar/bon)