LAMONGAN, arekMEMO.Com – Beragam curhat muncul ke permukaan saat Satlantas Polres Lamongan menggelar Jumat Curhat, di Pendopo Kecamatan Kembangbahu, Jumat (11/10/2024) pagi. Sejumlah curhatan banyak muncul dari sopir mobil sehat, yang berkaitan dengan tatakrama berkendara dan aturan tugas mobil sehat.
Curhatan ini dihadiri berbagai kalangan demi untuk menyampaikan kendala serta masalah yang dihadapi, terutama berkaitan dengan tata tertib dan aturan berkendara di jalan raya. Hadir di Jumat Curhat ini sopir mobil sehat dan staf kecamatan Kembangbahu, dari Polres Lamongan dihadiri oleh Kaurmintu Iptu Debhhi Setyastomo, Kanit Turjawali Ipda Endro Widodo, Kanit Kamsel Ipda Muji Agung, SH.
Curhat pertama berasal dari Parno, sopir mobil sehat desa Mangkujajar. Kepada Satlantas Polres Lamongan saat bertugas mengemudi dengan membawa pasien, “Saya sering ditegur kalau membawa pasien laka langsung ke Lamongan. Katanya harus ke Pukesamas terlebih dahulu, sedangkan di Pukesmas disarankan harus dibawa Lamongan langsung. Karena itu darurat pak, apa yang harus saya lakukan sebagai sopir mobil sehat jika menemui kondisi itu,” kata Parno.
Dari curhatan ini Satlantas Polres Lamongan menegaskan, jika mobil sehat yang mengangkut korban kecelakaan bisa langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan BPJS atau Jasa Raharja, dan tentunya ini juga berkaitan dengan keselamatan korban Laka bisa diutamakan.
Curhatan juga datang dari Santoso sopir mobil sehat lainnya dari Desa Pelang. “Kadang kita dapat panggilan telepon, biasanya pasien mau melahirkan butuh cepat. Apakah dengan kondisi ini ada pengawalan dari Polsek setempat, mohon penjelasannya, Pak,” tanya Santoso.
Berkaitan curhatan ini Satlantas Polres Lamongan menegaskan pihaknya siap 24 jam untuk bertugas melaksanakan pengawalan jika dibutuhkan masyarakat, karena masyarakat sipil tidak diperkenankan untuk melakukan pengawalan.
Sedangkan Sudarmono sopir mobil sehat Desa Katemas curhat tentang permintaan pengawalan dari Polsek. “Ketika kita meminta pengawalan kepada pihak kepolisian apakah dikenakan biaya?” tanya Sudarmono. Dari pihak kepolisian menegaskan, jika tidak sama sekali memungut biaya seperse pun apabila dibutuhkan pengawalan.
Jumat Curhat menjadi sangat efektif, karena dianggap bisa memunculkan beragam fenomena maupun temuan yang arahnya mengganggu Kamtibmas, sehingga diharapakan bisa menciptakan keamanan lingkungan sekitar. (iyan)