SURABAYA, arekMEMO.Com – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau bankjatim genap berusia 62 tahun pada 17 Agustus 2023. Memeringati perayaan ulang tahun tersebut, bankjatim menggelar berbagai rangkaian acara antara lain Jatim Got Talent, Sound of Downtown Vol 5, Lomba Tradisional, Pingpong, Tenis Lapangan, Badminton, E-Sport, Jatimers Run Fest, fishing, futsal, Jatimers Mengajar, santunan ke panti asuhan dan panti jompo, khatmil quran, hingga sepak bola kepala daerah.
Puncak Acara HUT bankjatim juga dikemas secara meriah yang diselenggarakan Minggu, 20 Agustus 2023, di Grand City Surabaya. Diawali dengan kegiatan Sunmori, Gowes, dan Poundfit, seluruh Jatimers nampak sangat bersemangat. Turut hadir dalam rangkaian acara Puncak HUT bankjatim, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, seluruh jajaran dewan komisaris bankjatim, dan seluruh jajaran direksi bankjatim.
Direktur Utama bankjatim, Busrul Iman, menjelaskan di ulang tahun yang ke-62 ini bankjatim mengangkat tema Grow Together. Harapannya, kinerja bankjatim dapat terus tumbuh dan bertransformasi menuju digital bank dengan SDM yang berdaya saing tinggi. Selain itu, di usia ke 62 tahun ini pihaknya mengajak para stake holder dan shareholder untuk bersama-sama memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur dan Indonesia. “Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi, berkolaborasi serta tumbuh bersama dalam mewujudkan transformasi Digital Banking bankjatim menuju BPD nomor satu di Indonesia,” tegasnya.
Di setiap gerakan bankjatim mulai dari layanan hingga produk selalu berorientasi terhadap kemaslahatan dan kemanfaatan masyarakat. Maka dari itu, emiten dengan kode BJTM ini merasa terus terdorong untuk senantiasa meningkatkan layanan. ”Bisnis kami bergerak dalam tiga pilar. Pertama, bagaimana memberikan nilai tambah dan kemanfaatan kepada jajaran pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten, termasuk di dalamnya seluruh ASN. Kedua, bagaimana kita memberikan kemaslahatan dan kemanfaatan untuk UMKM karena Jawa Timur ini gudangnya UMKM. Ketiga, layanan perbankan kepada masyarakat umum,” papar Busrul.
Oleh karena itu, Busrul tetap berharap dukungan dari seluruh masyarakat dan stakeholder demi akselerasi bisnis yang tidak hanya tumbuh secara organik, tapi juga nonorganik. ”Upaya untuk menumbuhkan bisnis secara nonorganik, kami telah melakukan aksi korporasi berupa pembentukan KUB. Kami telah bekerjasama dengan beberapa BPD seperti Bank NTB Syariah,” ungkapnya.
Dalam Puncak HUT bankjatim ini banyak produk-produk baru yang diluncurkan. Antara lain JConnect Pro, Desa Pendulum Devisa, dan Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD). Busrul mengatakan, lewat JConnect Pro, masyarakat kini dapat membuka rekening bankjatim lewat online kapan pun dan di mana pun tanpa harus datang langsung ke kantor. Hanya dengan mengisi data diri dan verifikasi data dengan video banking, maka nasabah sudah bisa memiliki rekening bankjatim. Cepat dan praktis.
”Potensi pasar layanan JConnect Pro ini masih sangat terbuka lebar dan peluncuran produk baru ini juga untuk meningkatkan daya saing, product image, dan corporate image bankjatim,” urai Busrul. Pihaknya berkomitmen akan terus memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada nasabah dengan agresif melakukan berbagai inovasi demi mengoptimalkan aplikasi mobile banking JConnect.
Selain JConnect Pro, bankjatim juga melaunching Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) yang dapat memudahkan keperluan belanja barang dan jasa, serta belanja modal dan keperluan perjalanan dinas melalui digitalisasi. Kemudian ada juga launching Desa Pendulum Devisa demi turut menyukseskan program pemerintah provinsi yaitu Jawa Timur Berdaya.
Busrul memaparkan, Desa Pendulum Devisa yang diluncurkan dalam Puncak Acara HUT ke 62 tahun ini adalah desa binaan bankjatim yang mempunyai potensi besar untuk dikembangkan dan dipasarkan di mancanegara. ”Peran bankjatim dalam hal ini adalah memberikan coaching dari hulu hingga hilir kepada desa-desa terpilih yang memiliki komoditas unggulan tertentu berkualitas ekspor. Ini adalah wujud sinergitas bankjatim dengan pemerintah daerah,” paparnya.
Desa Pendulum Devisa yang diresmikan adalah Malang dengan komoditi alpukat pameling, Kediri dengan komoditi nanas madu simplex, Pacitan dengan komoditi spices, dan Ngawi dengan komoditi kerajinan. ”Bersama bankjatim menuju masa depan gemilang,” tambah Busrul.
Selain launching, dalam Puncak Acara HUT bankjatim yang ke 62 juga berlangsung UMKM Awards sebagai apresiasi kepada debitur bankjatim yang telah membantu menyejahterakan masyarakat sekitar, membuka lapangan kerja, dan berkontribusi terhadap kemajuan ekonomi. ”Hari ini juga ada Undian Siklus bertajuk bankjatim Siklusphoria dan ada guest star Bunga Citra Lestari. Semua ini kami lakukan sebagai bentuk apresiasi terhadap nasabah dan stakeholder yang telah mendukung bankjatim,” tegasnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan, bankjatim harus terus bersinergi dan berkolaborasi dengan seluruh stakeholder. Menurutnya, peran bankjatim dalam pertumbuhan ekonomi Jawa Timur sangat penting. Terutama dalam mendukung UMKM mengingat pertumbuhan UMKM di Jawa Timur sangat signifikan.
”Kita harus terus dorong pelaku UMKM untuk tembus pasar luar negeri. Kami senang bankjatim juga telah membina desa yang berorientasi ekspor lewat Desa Pendulum Devisa. Semua itu harus terus ditingkatkan agar pelaku-pelaku usaha memiliki kesimpulan bahwa melakukan ekspor sangat mudah,” paparnya.
Khofifah berharap bankjatim dapat terus bertumbuh bersama demi mewujudkan harapan masyarakat Jawa Timur dan mampu menjadi BPD nomor satu di Indonesia.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi juga menuturkan, pihaknya sangat merasakan kehadiran bankjatim dalam membantu Pemkot Surabaya. Terutama di bidang UMKM maupun kebijakan-kebijakan lainnya. ”Setiap kegiatan-kegiatan besar Pemkot Surabaya pasti ada bankjatim. Kami harap kinerja bankjatim semakin bertumbuh pesat dan selalu berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi,” katanya.
Terkait kinerja, bankjatim berhasil melewati Semester I 2023 dengan performa yang baik. Selama Semester I tahun ini, penyaluran kredit bankjatim mampu membukukan peningkatan yang signifikan di atas rata-rata yaitu 13,02 persen (YoY). Untuk pertumbuhan kredit tertinggi terjadi pada sektor komersial & SME sebesar 25,55 persen (YoY) dan sektor konsumer 5,77 persen (YoY).
Kinerja digital banking bankjatim juga mengalami peningkatan. Untuk JConnect sepanjang Semester I 2023 berhasil mencetak angka yang positif. Pengguna JConnect Mobile pada Semester I tahun ini sudah mencapai 566 ribu user atau tumbuh 30 persen (YoY). Sementara untuk jumlah transaksinya berada di angka Rp 3,4 triliun, naik 35 persen dibanding Semester I 2022 (YoY). Selanjutnya, user JConnect IB Corporate berada di angka 7.550 atau naik 23 persen (YoY) dengan jumlah transaksi sebesar Rp 853 miliar. Kemudian, jumlah Agen Jatim sepanjang Semester I 2023 sebesar 4.853 user atau tumbuh 30 persen (YoY) dengan jumlah transaksi sebesar Rp 7,2 miliar. (kar/mus)