SURABAYA, arekMEMO.Com – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur (Sekdaprov Jatim), Adhy Karyono menjadi satu dari sembilan finalis Askompsi Digital Leadership Government (ADLG) Awards 2023. Selanjutnya, finalis masuk proses visitasi untuk melihat kesesuaian data input dengan fakta di lapangan pada 5 Juli 2023.
Ketua Askompsi (Asosiasi Dinas Kominfo Provinsi Se-Indonesia), Muhammad Faisal, dikonfirmasi Minggu, (2/7/2023) mengatakan, para finalis juga akan presentasi di depan Menteri Dalam Negeri. “Direncanakan pada minggu kedua Juli 2023, kita menyesuaikan dengan jadwal Mendagri,” ujarnya kepada Jatim Newsroom.
Selain Adhy Karyono, sekretaris daerah lain yang menjadi finalis adalah Sekda Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja, Sekda Provinsi Kalimantan Selatan Roy Rizali Anwar dan Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana.
Selanjutnya Sekda Kota Surakarta Ahyani, Sekda Kota Semarang Iswar Aminuddin dan Sekda Kabupaten Bangka Tengah Sugianto. Berikutnya Sekda Kabupaten Ciamis Tatang dan Sekda Kabupaten Banyuwangi, Mujiono.
ADLG Awards 2023 kepada para Sekda di seluruh Indonesia ini merupakan wujud apresiasi terhadap kinerja kepemimpinan dalam kerangka digitalisasi pemerintahan melalui pelaksanaan regulasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), Satu Data Indonesia, serta Smart Province dan Smart City.
Seperti dipublikasikan di laman resmi https://adlgaward.id/, alasan ADLG Awards 2023 menyasar Sekda karena sesuai Peraturan Presiden Nomor 95 tahun 2018 tentang SPBE, sekretaris daerah adalah koordinator SPBE. Sekretaris daerah memiliki kewenangan dan kemampuan untuk menggerakkan sinergi, koordinasi dan kolaborasi antarperangkat daerah sebagai kunci keberhasilan SPBE.
Selain itu, komitmen dan teladan dari Kepala Daerah dan Sekda merupakan kunci utama dari awal keberhasilan Menuju Indonesia Digital. Transformasi Digital Pemerintahan Indonesia akan selalu bersifat Top-Down, dengan didukung regulasi, anggaran dan Sumber Daya Manusia (SDM).
Ada delapan kategori dalam ADLG Awards 2023 ini. Pertama, vision yaitu berbagi visi tentang budaya digital dan transformasi digital. Kedua, engagement yaitu melibatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mewujudkan visi digitalisasi. Ketiga, governance yaitu membangun tata kelola digital yang kuat untuk mengarahkan transformasi digital.
Keempat, technology leadership yaitu menggabungkan Teknologi Informasi (TI) dengan proses bisnis organisasi untuk layanan digital terpadu. Kelima, building talent yaitu membangun kompetensi SDM untuk mampu mendukung perubahan. Keenam, leading change & influence yaitu mengarahkan perubahan dan pembentukan inovasi. Ketujuh, collaboration yaitu membangun sinergi, koordinasi dan kolaborasi dalam pencapaian sasaran pembangunan. Kedelapan, the best digital leadership government yaitu tentang kepemimpinan berbasis digital.
Adapun mekanisme penilaian dilakukan dengan berbasis aplikasi, mulai dari pendaftaran, pengukuran Indeks Digital Leadership dan Digital Capability Daerah. Kemudian dilanjutkan dengan paparan bagi kandidat yang lolos seleksi di depan Menteri Dalam Negeri, lalu validasi lapangan, penilaian akhir, dan pengumuman pemenang penghargaan. Tim penilai terdiri dari pemerintah, professional dan pakar, serta akademisi. (*)
