LAMONGAN, arekMEMO.Com – Bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional 2025, kondisi bangunan sekolah di Lamongan, Jawa Timur, masih menjadi perhatian. Banyak sekolah yang mengalami kerusakan, Salah satunya adalah Sekolah Dasar Negeri 2 Kembangbahu.
Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan kenyamanan siswa, Subandi, seorang pengusaha properti mengambil inisiatif untuk merenovasi bangunan toilet yang tidak layak di sekolah tersebut.
Kepedulian Subandi muncul setelah ia melihat langsung kondisi toilet yang sangat memprihatinkan. “Melihat kondisi toilet yang kotor dan tidak layak pakai, saya merasa haru dan terpanggil untuk membantu,” ujarnya Subandi. Renovasi ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi siswa saat beraktivitas di sekolah.
Suasana upacara Hari Pendidikan Nasional di SDN 2 Kembangbahu kali ini terasa berbeda. Siswa yang selama ini mendambakan toilet yang layak kini bisa berharap bahwa impian mereka akan segera terwujud. Sebelumnya, siswa sering kali merasa cemas saat menggunakan toilet yang dinding, plafon, dan keramik lantainya sudah rapuh. Kondisi ini jelas mengganggu keselamatan dan kesehatan mereka.
Kepala SDN 2 Kembangbahu 2, Supriyanto, Mengatakan jika upaya perbaikan dari pihak sekolah terhambat oleh keterbatasan anggaran, sehingga kehadiran pengusaha properti ini menjadi angin segar. Dengan memberikan kejutan berupa renovasi toilet, pengusaha tersebut berharap siswa dapat belajar dengan lebih nyaman dan fokus. “Dengan toilet yang bersih dan nyaman, saya yakin siswa akan lebih sehat dan tidak terganggu saat belajar,” ujar Supriyanto.
Menurutnya, Siswa-siswa di SDN 2 Kembangbahu merasa senang dengan bantuan renovasi ini. Mereka berharap dengan adanya toilet baru, aktivitas belajar mereka akan semakin nyaman. “Kami bertekad untuk menjaga kebersihan toilet agar tetap bersih dan nyaman digunakan,” jelasnya.
Saat ini, terdapat tiga unit bangunan toilet yang tidak layak di sekolah tersebut, semuanya berusia tua dan sangat rawan roboh. Renovasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kondisi fisik bangunan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi kesehatan dan pendidikan siswa. “Dengan adanya dukungan dari pengusaha properti, diharapkan proses belajar mengajar di sekolah kami bisa berjalan lancar, dan para siswa dapat belajar dengan tenang,” Tutup Supriyanto.(Iyan)