KOTA MALANG, ArekMEMO.com – Tim Staf Intelijen Angkatan Darat, Puspomad hingga Puskesad memastikan jika prajurit di wilayah Kodam V/Brawijaya, khususnya Korem 083/Baladhika Jaya dan Divisi Infanteri 2/Kostrad, terhindar dari peredaran gelap maupun penyalahgunaan narkotika.
Dalam rangka pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN), tim yang diketuai oleh Letkol Inf. M. Roni Sulaeman menggelar sosialisasi hingga pengecekan urine secara mendadak, dipusatkan di Lapangan Apel Makorem 083/Baladhika Jaya, Kota Malang, Jawa Timur, Senin 07 September 2020.
Ratusan prajurit dari beberapa Satuan yang sudah berada di lokasi diminta untuk segera menyerahkan urine masing-masing.
Danrem 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf. Irwan Subekti mengatakan, jika kedatangan Tim Terpadu Sintelad Mabesad kali ini ditujukan untuk mengantisipasi adanya penyalahgunan maupun peredaran narkotika di tubuh TNI-AD.
“Penyalahgunaan dan peredaran narkotika semakin mengkhawatirkan. Dan itu, menjadi keprihatinan kita bersama,” jelas Danrem.
Senada, Kasi Intel Korem, Letkol Arm Muslich menambahkan, jika keberadaan zat berbahaya itu, menyentuh berbagai kalangan maupun lapisan. Artinya, siapapun bisa saja tersentuh. “Peredaran narkoba tidak pandang bulu,” bebernya.
Keberadaan P4GN, kata Letkol Muslich, merupakan langkah yang tepat sebagai awal bentuk pencegahan, sekaligus penanggulangan narkoba di lingkungan TNI-AD.
“TNI-AD berkomitmen untuk ikut berperang melawan narkoba. Sosialisasi juga rutin dilakukan sebagai upaya menambah wawasan prajurit betapa bahayanya narkoba,” katanya.
Letkol Muslich menambahkan, jika pimpinan TNI-AD, telah memberlakukan sanksi tegas bagi prajurit yang terbukti melanggar, maupun menggunakan narkoba. Tak tanggung-tanggung, pecat tidak hormat pun bakal dilakukan sebagai bentuk komitmen TNI-AD dalam membrangus peredaran zat narkotika. “Setelah dinyatakan dipecat dari Kedinasan, kita akan lakukan rehabilitasi,” jelasnya.
Alhasil, selama dilakukannya pengecekan urine tersebut, tak ditemukan satupun anggota yang terbukti positif mengkonsumsi narkoba. Hasil pengecekan menjadi pedoman bagi prajurit lainnya agar selalu bisa melindungi diri dari keberadaan narkotika. (ril/bon)